Airlangga: Acara G20 Berjalan Lancar, Tak Ada Kasus Covid-19 Menonjol
Pemerintah menggelar pertemuan pertama menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G20 dan kedua ditingkat deputi yang dihadiri ratusan delegasi dari mancanegara pada pekan lalu. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan hasil monitoring dan evaluasi event G20 menunjukkan bahwa tidak ada kasus Covid-19 yang menonjol.
Evaluasi kegiatan G20, mencakup 17 agenda Sherpa Track dan Finance Track (Working Groups/ Engagement Groups) dan satu kegiatan Ministerial Meeting di Finance Track.
“Acara berjalan lancar dan tidak ada kasus Covid--19 yang menonjol,” kata Menko Airlangga Hartarto di Jakarta pada Senin (21/2), seperti dikutip dari Antara.
Airlangga menjelaskan, pelaksanaan protokol kesehatan Presidensi G20 Indonesia diatur melalui penerbitan Surat Edaran Kasatgas Penanganan Covid-19 Nomor 6 Tahun 2022. Surat edaran tersebut mengatur protokol kesehatan sistem bubble pada rangkaian kegiatan pertemuan G20 di Indonesia dalam masa pandemi COVID-19.
Sistem bubble merupakan sistem koridor perjalanan dengan tujuan untuk membagi peserta ke dalam kelompok atau bubble yang berbeda yakni dengan memisahkan peserta yang memiliki risiko terpapar Covid-19.
Pemisahan juga disertai pembatasan interaksi hanya pada orang di dalam satu kelompok atau bubble yang sama dan penerapan prinsip karantina untuk meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19. Para delegasi dapat lepas dari bubble atau keluar dari area pertemuan setelah pertemuan selesai dan melewati masa karantina.
Peserta juga menjalani tes dengan metode PCR maupun antigen setiap hari guna memastikan keamanan pertemuan.
Pemerintah mencatat tren penurunan kasus Covid-19 terus berlanjut dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah melaporkan kasus positif corona bertambah 34.418 orang pada Senin (21/2), terendah sejak 5 Februari lalu yakni 33.729 orang.
Kasus kemarin diperoleh dari pemeriksaan terhadap 243.226 orang. Ini berarti rasio positif Covid-19 yang diperoleh Pemerintah hari ini mencapai 14,1%.
Jawa Barat masih menyumbang tambahan kasus terbanyak yakni 8.105 orang, turun dari 10.410 orang kemarin. Sedangkan DKI Jakarta berada di posisi kedua dengan tambahan 5.358 orang, menurun dari 8.136 orang pada Minggu.
Adapun angka kematian pasien corona kemarin bertambah 176 orang secara nasional. Laju kematian Covid-19 juga terus menunjukkan penurunan dari 18 Februari lalu yakni 216 orang.
Sementara itu, angka kesembuhan pasien bertambah 39.929 orang. Sumbangan harian terbanyak berasal dari DKI Jakarta yakni 12.099 orang telah pulih hari ini.
Selain itu kasus aktif corona hari ini juga berkurang 5.687 menjadi 530.671 orang. Selain itu ada pula 17.996 orang yang saat ini berstatus sebagai suspek Covid-19.
Meski laju kasus secara nasional menurun, pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali. Pada perpanjangan itu, sejumlah daerah masuk pada PPKM level 4, sementara Jabodetabek berstatus level 3.
"Saat ini mulai terdapat beberapa kabupaten kota yang masuk ke dalam level 4," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo secara daring, Senin (21/2).