IHSG Diperkirakan Bergerak Datar, Analis Rekomendasikan Saham Tambang
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak cenderung datar atau sideways setelah menguat selama dua hari beturut-turut.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG masih terlihat berada dalam kondisi uptrend untuk jangka panjang tetapi sideways untuk jangka pendek. Ia memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada level 6.811 - 6.996.
"IHSG pada akhir pekan ini terlihat masih betah berada dalam area konsolidasi dengan potensi tekanan yang masih cukup besar," ujar Wiliam dalam risetnya, dikutip Jumat (11/3).
Ia menilai, momentum ini dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang. Adapun saham yang direkomendasikan Wiliam untuk dipantau investor, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG hari ini akan ditutup di bawah resistance terdekat di 6.937. Namun jika indeks berhasil ditembus dari level resistance tersebut, maka IHSG berpotensi menguji kembali level puncak di 6.997.
Adapun titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 6.937, 6.997 dan 7.030, sedangkan titik support ada di posisi 6.814, 6.760 dan 6.704. Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Namun jika harga terus melemah, maka harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Di sisi lain, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga terdekat di 3.790. Ia menyebut, PTBA memiliki peluang untuk rebound karena masih ditutup di atas support 3.370 dan garis MA-5, yang diperkirakan dapat melanjutkan tren naik sebelumnya apabila mampu menguat di atas 3.580.
Ia juga merekomendasikan speculative buy pada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di rentang harga 4.200-4.240 dan hold atau accumulative buy untuk saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di rentang harga 2.840-2.880. TBIG diperkirakan akan melanjutkan fase koreksi yang dianggap sebagai wave [b], dengan peluang melemah ke Fibonacci Retracement 61,8% di 2.830.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,87% di level 6.924,008 pada akhir perdagangan kemarin (10/3).