Jokowi dan Fumio Kishida Bertemu, Ini Hubungan Erat Ekonomi RI-Jepang
Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida akan mengunjungi Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Jumat (29/4). Kedua pemimpin negara ini akan membahas hubungan ekonomi antara kedua negara hingga isu global yang akan menjadi pembahasan G20, termasuk perang Rusia-Ukraina.
Pertemuan keduanya dijadwalkan digelar pada hari ini pukul 15.40 WIB. Ini adalah lawatan pertama Kishida ke Indonesia sejak menjabat sebagai pada Oktober 2021. Indonesia sendiri merupakan negara kedua yang dikunjungi Kisihida setelah sebelunya menjejakkan kaki di Kamboja yang menjadi keketuaan ASEAN 2022.
Seperti apa sebenarnya hubungan ekonomi Indonesia dan Jepang?
Indonesia memiliki hubungan dagang dan investasi yang erat dengan Jepang sejak berpuluh-puluh tahun silam. Pada kuartal pertama tahun ini, ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang mencapai US$ 5,07 miliar, naik 32,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Porsinya mencapai 8,06% terhadap total ekspor nonmigas.
Sementara itu, impor Indonesia dari Jepang pada periode yang sama mencapai US$ 4,24 miliar, naik 35,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Prosinya juga mencapai sekitar 8% terhadap total impor nonmigas.
Posisi Jepang dalam perdagangan dengan Indonesia menempati posisi ke tiga untuk impor, setelah Cina dan ASEAN, serta posisi keempat setelah Cina, Amerika Serikat, dan ASEAN.
Jepang juga menempati posisi ketiga sebagai negara penanam modal terbesar di Indonesia pada kuartal pertama tahun ini. Nilainya mencapai US$ 700 juta, setelah Singapura dan Hong Kong.
Sementara itu, data statistik Utang Luar Negeri Indonesia juga menunjukkan bahwa Jepang adalah adalah pemberi utang terbesar setelah Amerika Serikat dan Singapura. Total utang Indonesia kepada Jepang per Februari 2022 mencapai US$ 26,7 miliar.