Rupiah Masih Rp 15.000/US$ Hari Ini meski BI Kerek Bunga Acuan 0,5%

Abdul Azis Said
23 September 2022, 09:36
rupiah, bank indonesia, the fed
ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Nilai tukar rupiah dibuka menguat sepuluh poin ke level Rp 15.013 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini. Penguatan diramal berlanjut berkat langkah Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan 0,5%.

Berdasarkan laporan Bloomberg, rupiah berbalik melemah dari posisi pembukaan ke level Rp 15.026 pada Pukul 09.15 WIB. Posisi ini bahkan lebih rendah dibandingkan penutupan kemarin di Rp 14.023 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya bergerak variatif. Penguatan dialami oleh yen Jepang 0,21%, won Korea Selatan 0,30%, peso Filipina 0,29% dan baht Thailand 0,19%.

Sebaliknya, dolar Singapura melemah 0,04%, dolar Taiwan 0,15%, rupe India 1,1%, yuan Cina 0,22%, dan ringgit Malausia 0,04%. Sedangkan dolar Hong Kong stagnan.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah menguat hari ini berkat kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia. Ia memprediksi mata uang Garuda di level Rp 14.980, dengan potensi pelemahan di Rp 15.050 per dolar AS.

Bank Indonesia memutuskan menaikkan bunga 50 basis poin (bps) pada pertemuan kemarin (22/9). Kebijakan ini ditempuh menyusul kenaikan bunga acuan Amerika atau Fed Fund Rate 75 bps ke level level 3%-3,25%.

Dengan kenaikan 0,5%, maka suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 4,25%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...