Rupiah Amblas ke Rp 15.045 per US$ karena The Fed Kerek Bunga 0,75%

Abdul Azis Said
22 September 2022, 09:41
dolar as, rupiah, the fed, bunga acuan, amerika
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Petugas menghitung uang dolar AS dan uang Rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 24 poin ke level Rp 15.021 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini. Ini terjadi setelah bank sentral AS, The Fed mengerek suku bunga acuan 75 basis poin (bps).

Berdasarkan laporan Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke arah Rp 15.045 per dolar AS pada Pukul 09.20 WIB. Posisi ini semakin jauh dari level penutupan kemarin di Rp 14.997 per dolar AS.

Semua mata uang Asia terkoreksi kecuali dolar Hong Kong yang stagnan.

Yen Jepang melemah 0,37%, dolar Singapura 0,25%, dolar Taiwan 0,39%, won Korea Selatan 0,97%, peso Filipina 0,70% , rupee India 0,28%, yuan Cina 0,62%, ringgit Malaysia 0,36%, dan baht Thailand 0,51%.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah kembali tertekan hari ini. Pelemahan ini imbas kenaikan suku bunga The Fed dini hari tadi.

Rupiah diramal melemah ke Rp 15.050, dengan potensi penguatan di kisaran Rp 14.980 per dolar AS.

Suku bunga The Fed naik 0,75%, menyusul kenaikan dengan besaran serupa pada dua pertemuan sebelumnya. Suku bunga Amerika sudah dikerek 300 bps atau 3% sejak Maret.

"Dengan keputusan baru ini, pasar akan mereposisi portofolio investasi untuk sementara waktu dan mungkin menarik diri dari aset berisiko sehingga rupiah bisa ikut melemah," kata Ariston dalam risetnya, Kamis (22/9).

The Fed juga memberi sinyal semakin hawkish lewat kenaikan kembali suku bunga acuan. Ini mempertegas komitmennya mendorong inflasi turun ke rentang target 2%.

Implikasinya, suku bunga berpeluang masih akan terus dinaikkan di sisa dua pertemuan tahun ini.

The Fed juga memperkirakan suku bunga dipertahankan tinggi di level 4,6% pada tahun depan. Ini mengindikasikan bahwa setelah periode kenaikan beberapa bulan terakhir, bank sentral AS itu belum akan memangkas suku bunga tahun depan.

Analis DCFX Lukman Leong juga melihat sentimen serupa. Ia memperkirakan, rupiah bergerak di rentang Rp 14.975 - Rp 15.100 per dolar AS.

"Rapat dewan gubernur Bank Indonesia hari ini yang diperkirakan menaikkan suku bunga 25 bps mungkin tidak akan banyak meredakan takan dolar AS," kata dia dalam risetnya.

Reporter: Abdul Azis Said

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...