Dana Asing di Pasar SBN Terus Berkurang, Kepemilikan Tersisa 14,09%

Agustiyanti
24 Oktober 2022, 09:02
dana asing, modal asing, aliran modal asing
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Kepemilikan asing di pasar SBN kini hanya tersisa 14,09%, anjlok dibandingkan posisi akhir 2019 sebesar 38,57%.

Dana asing terus keluar dari pasar keuangan Indonesia, terutama di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Kepemilikan asing di pasar SBN kini hanya tersisa 14,09%, anjlok dibandingkan posisi akhir 2019 sebesar 38,57%. 

Berdasarkan data perkembangan indikator stabilitas rupiah, total dana asing keluar dari pasar keuangan domestik hingga 20 Oktober 2022 mencapai Rp 101,06 triliun. Meski keluar dari pasar SBN, asing tercatat masuk di pasar saham mencapai Rp 72,98 triliun. 

Dana asing yang keluar dari pasar SBN menyeret nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan pekan lalu, rupiah melemah hingga menembus US$ 15.600 per dolar AS. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita pada Kamis (20/10) mengatakan, kebijakan hawkish Bank Sentral AS, The Federal Reserve berdampak pada aliran modal asing di pasar keuangan emerging market, termasuk Indonesia. Gubernur The Fed Jerome Powell mengindikasikan kenaikan suku bunga AS akan tinggi dan berlangsung lama. 

"Terjadi negatif outflow hingga minus 14% dibandingkan tahun lalu. Di Indonesia,  dari pemegang obligasi terjadi capital outflow meskipun kami masih lihat inflow pada pasar saham," ujar Sri Mulyani. 

Ia mencatat, dana asing yang keluar dari pasar obligasi negara emerging market mencapai hingga 18 Oktober 2022 US$ 5,5 miliar. Sedangkan di pasar obligasi Indonesia, dana asing keluar Rp 29,25 triliun pada September dan Rp 11,72 triliun pada Oktober. 

"Perbankan dan BI saat ini mendominasi kepemilikan SBN, kepemilikan asing turun dari posisi akhir 2019 sebesar 38,57% menjadi saat ini 14,09%," kata Sri Mulyani. 

Meski dana asing keluar dalam jumlah besar, Sri Mulyani mengatakan kinerja SBN masih cukup resilien. Kenaikan imbal hasil SUN dalam denominasi rupiah sebesar 17%, masih lebih baik dibandingkan negara peers lainnya, seperti Malaysia, Filipina, Meksiko, bahkan Amerika Serikat. 

"Spread yield SBN Indonesia dalam denominasi rupiah terhadap US treasury menunjukkan tren menurun, didukung terjaganya pasar keuangan domestik," ujarnya. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...