Goldman Sachs Ramal Bunga The Fed Terus Naik Jadi 5% Hingga Maret 2023
Goldman Sachs Group Inc memperkirakan The Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih tinggi dari perkiraan awal mereka. Bank investasi global ini meramal bunga The Fed atau Fed Fund Rate (FFR) akan ada di kisaran 4,75% hingga 5% pada Maret 2023.
Mengutip Bloomberg, proyeksi tersebut lebih tinggi 25 bps dari perkiraan sebelumnya. Pertemuan pada pejabat The Fed berikutnya pada pekan ini kemungkinan akan menjelaskan berapa lama bank sentral akan mempertahankan kebijakan agresifnya terhadap suku bunga.
Ekonom Goldman melihat kenaikan hingga ke level 5%, akan mencakup kenaikan 75 bps pada pertemuan pekan ini, 50 bps pada Desember, dan masing-masing 25 bps pada Februari dan Maret.
Perusahaan tersebut melihat ada tiga alasan yang mendukung perkiraannya. Pertama, inflasi yang masih sangat tinggi, kebutuhan untuk mendinginkan ekonomi seiring dengan pengetatan fiskal yang berakhir dan pendapatan yang disesuaikan dengan harga naik, serta pelonggaran prematur kondisi keuangan.
Bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk keempat kalinya berturut-turut pada akhir pertemuan kebijakan berikutnya pada 1-2 November.
Data terbaru kondisi ekonomi AS yang dirilis akhir pekan ini memberikan dukungan pada kenaikan agresif suku bunga The Fed. Ekonomi Amerika Serikat kembali tumbuh positif mencapai 2,6% pada kuartal ketiga tahun ini, setelah negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Tekanan harga-harga juga belum membaik signifikan. Data indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang digunakan The Fed untuk melacak kemajuan dalam mengurangi inflasi ke target 2%, naik 0,3% secara bulanan dan 6,2% secara tahuanan.
Sementara, itu, indeks PCE tak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah menguap naik 0,5% secara bulanan pada September, menyamai kenaikan di bulan sebelumnya. Angka tersebut juga naik 5,1% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan 4,9% secara tahunan pada Agustus.
