Ironi Ekonomi Juara Piala Dunia Argentina, Pasien Langganan IMF

Agustiyanti
19 Desember 2022, 07:24
lionel messi, argentina, krisis ekonomi
FIFA WOrld Cup
Argentina berhasil menjadi juara piala dunia 2022 setelah mengalahkan Perancis di Stadion Lusail, Doha, Minggu (19/12) waktu setempat.

Argentina berhasil menjadi juara piala dunia 2022 setelah mengalahkan Perancis lewat drama adu penalti pada pertandingan Minggu (18/12). Lionel Messi dan timnya berhasil mengulang sejarah 1978 dan 1986, membawa suka cita bagi warga Argentina yang sedang menghadapi kisis perekonomian. 

Kinerja ekonomi Argentina berbeda jauh dibandingkan kinerja tim sepak bolanya. Jika tim Argentina berhasil bangkit setelah kalah melawan Arab Saudi pada laga awal, tak demikian dengan ekonominya. 

Argentina sudah menghadapi krisis menahun dan menjadi pasien langganan Dana Moneter Internasional (IMF).  Program dana talangan baru yang disepakati IMF mencapai US$ 44 miliar atau sekitar Rp 682 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.500 per dolar AS merupakan yang ke-22.

Program tersebut menggantikan program penyelamatan ekonomi US$ 57 miliar pada 2018 yang gagal total dan masih menyisakan utang lebih dari US$ 40 miliar. 

Apa sebenarnya yang terjadi pada Argentina?

Argentina pernah menjadi salah satu negara dengan perekonomian yang cukup maju. Pada permulaan abad ke-20, pendapatan per kapita negara tersebut bahkan mengalahkan Kanada dan Australia. 

Namun, ekonomi Argentina mengalami kemunduran pada sekitar tahun 1930-an. Faktor utamanya adalah ketidakstabilan politik setelah junta militer yang melancarkan kudeta pada 1930 dan mengakhiri pemerintahan konstitusional yang telah berdiri selama tujuh dasawarsa. 

Dari sisi makroekonomi, Argentina masih menjadi negara yang paling stabil hingga terjadinya depresi besar yang melanda ekonomi dunia. Negara ini pada akhirnya menjadi salah satu negara yang paling tidak stabil.

Resesi ekonomi menjelang abad ke-21 juga mengakibatkan kebangkrutan bagi Argentina. Ekonomi Argentina sudah mulai kembali pulih pada 2005, tetapi kembali bangkrut pada 2014 setelah gagal melunasi utang.

Mengutip Ceicdata, utang luar begeri Argentina mencapai US$ 274,8 miliar pada Jun 2022 atau sekitar Rp 4.122 triliun. Sementara produk domestik brutonya pada periode yang sama mencapai US$ 162 miliar. 

Pandemi dan perang Rusia-Ukraina memperparah kondisi di negara yang sudah mengalami krisis menahun itu.  Ekonomi Argentina kini menghadapi kejatuhan peso dan inflasi yang tak terkendali.

Inflasi tahunan Argentina pada November mencapai 92,4% dan diperkirakan mencapai 99% bulan ini. Bank sentral negara tersebut juga telah menaikkan suku bunganya hingga mencapai 75%. Sementara nilai mata uangnya, peso kini hanya tersisa seperempat dari nilainya pada tiga tahun lalu. Kondisi tersebut telah menyebabkan 40% warganya masuk ke jurang kemiskinan.

Di balik ekonominya yang sedang suram, ratusan ribu warga Argentina merayakan kegembiraan atas kemenangan Argentina di Piala Dunia. Mereka memadati  jalan-jalan Buenos Aires pada Minggu (18/12).

"Saya tidak percaya! Itu sulit, tapi kami berhasil memenangkannya. Terima kasih kepada Messi," kata Santiago, warga yang ikut merayakan kemenangan bersama keluarganya di depan rumah mereka di Buenos Aires. seperti dikutip dari Reuters.

Membawa bendera, topi, dan kaus biru-putih ikonik negara itu, para warga Argentina mengambil alih pusat kota Buenos Aires dan tempat-tempat ikonik lainnya dalam beberapa menit setelah kemenangan. Di seluruh negeri, perayaan lain pecah.

Tim Amerika Selatan yang kalah di final turnamen melawan Jerman pada 2014 ini, belum pernah memenangkan Piala Dunia sejak 1986. Namun, kebangkitan tim tersebut telah memacu dukungan yang besar di Argentina.

"Kami seharusnya memenangkan ini dalam kondisi nyaman, tetapi keadaan yang terjadi sebaliknya. Namun, penderitaan yang sedang kami hadapi membuat kemenangan ini terasa lebih menyenangkan,"kata Rogelio Vazquez, warga yang juga pendukung tim Argentina. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...