Istana Pamerkan Ekonomi RI Tumbuh Lebih Baik dari AS hingga Cina

Andi M. Arief
6 Februari 2023, 15:00
pertumbuhan ekonomi, istana, jokowi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Kamis (26/1/2023).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2022 mencapai 5,31% dibandingkan realisasi tahun lalu. Pada 2021, produk domestik bruto atau PDB nasional tercatat tumbuh 3,69% secara tahunan.

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta mengatakan pertumbuhan pada tahun ini tetap diorong oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh hingga 4,93%. Sementara itu, konsumsi pemerintah terkontraksi sebesar 4,51 persen. 

Adapun, investasi ke dalam negeri tumbuh 3,87% secara tahunan. Performa ekspor naik 16,28%, sedangkan realisasi impor tumbuh 14,75 persen. 

"Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan Amerika Serikat yang tumbuh 2,1%, Uni Eropa 3,6%, Tiongkok 3,0%, dan Korea Selatan 2,6% meskipun lebih rendah jika dibandingkan dengan India yang tumbuh 7,0%," kata Arif dalam keterangan tertulis, Senin (6/2). 

Arif menilai capaian 2022 menunjukkan kinerja yang baik dan dapat menjadi modal ada tahun ini. Apalagi perekonomian global pada 2023 penuh ketidakpastian dan diramalkan cukup menantang.

Makanya, pemerintah akan fokus menjaga pertumbuhan ekonomi pada tahun ini dengan mengendorkan inflasi, khususnya dari pangan. Strategi tersebut akan dibarengi dengan peningkatan pembukaan lapangan kerja. 

Arif menyebutkan pertumbuhan ekonomi 2022 dapat menjadi pendorong transformasi struktural perbankan. Pasalnya, kinerja emiten perbankan sepanjang tahun lalu dinilai cukup baik. 

Berdasarkan catatan Katadata.co.id, beberapa laba bank kakap pada 2022 tumbuh dua digit secara tahunan. Beberapa bank kakap yang dimaksud adalah PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. 

Oleh karena itu, Arif meminta perbankan nasional dapat memberikan pendanaan ke beberapa sektor, seperti industri hilir berbasis moda domestik, ekosistem pangan nasional, dan industri padat karya. 

"Tahun ini kita memiliki tantangan berupa ekonomi global yang semakin sulit diprediksi, tantangan krisis pangan, juga tantangan terbatasnya daya beli masyarakat akibat keterbatasan lapangan kerja," kata Arif. 

Kinerja ekonomi Indonesia sepanjang tahun lalu sesuai dengan target pemerintah dan tertinggi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo meski ekonomi pada tiga bulan terakhir tahun lalu melambat. 

Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menjelaskan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat melambat dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu. Ini sesuai dengan pola pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. 

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...