Harga Beras dan Rokok Masih Naik, BPS Catat Inflasi Februari 0,16%
Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada Februari 2023 mencapai 0,16% secara bulanan, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,34%. Inflasi pada bulan lalu masih disumbangkan oleh kenaikan harga beras dan rokok.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan, pada Februari 2023 terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 113,98 pada Januari 2023 menjadi 114,16. "Inflasi secara tahunan atau year on year sebesar 5,47%, sedangkan secara tahun kalender atau year to date sebesar 0,5%," ujar Pudji dalam Konferensi Pers, Rabu (1/3).
Pudji menjelaskan, inflasi berdasarkan kelompok pengeluarannya, terutama disumbangkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Komoditas penyumbang inflasi pada kelompok pengeluaran tersebut adalah beras, rokok kretek filter, rokok putih, bawang merah, dan cabai merah.
"Sementara komoditas yang menyebabkan deflasi adalah tarif angkutan udara," ujar dia.
BPS mencatat inflasi terjadi di 63 kota dari 90 kota yang disurvei BPS. Sebanyak 37 kota bahkan memiliki inflasi d atas rata-rata nasional. Sementara itu, sebanyak 27 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Banda Aceh mencapai 0,57%, sedangkan deflasi terdalam terjadi di Gunung Sitolo sebesar 0,98%.
Adapun berdasarkan komponennya, inflasi disumbangkan oleh kelompok harga yang bergejolak sebesar 0,28%. Meski demikian, ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 1,4%.
Sementara itu, inflasi inti mencapai 0,13% dan kelompok harga yang diatur pemerintah tercatat 0,14%.