Data Ekonomi Amerika Masih Kuat di Tengah Kejatuhan Tiga Bank
Ekonomi Amerika Serikat masih kuat di tengah kejatuhan tiga bank pada bulan lalu. Ini tercermin dari angka pengangguran yang kembali turun ke 3,5%, mendakan pasar tenaga kerja yang masih kuat.
Mengutip Reuters, laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat (7/2) menunjukkan bahwa kenaikan upah tahunan melambat, tetapi tetap terlalu tinggi untuk konsisten dengan target inflasi 2% bank sentral AS. Data ketenagakerjaan menjadi salah satu data yang dipantau ketat oleh Bank Sentral AS, The Federal AS untuk menetapkan kebijakan suku bunga.
Keketatan pasar tenaga kerja menarik lebih banyak orang ke dalam angkatan kerja terdapat 480.000 orang yang baru direkrut bulan lalu. Tingkat pengangguran untuk orang kulit hitam juga turun ke level terendah sepanjang masa sebesar 5,0%.
Survei menunjukkan lapangan kerja di luar sektor pertanian bertambah sebesar 236.000 pekerjaan bulan lalu. Data untuk Februari direvisi lebih tinggi untuk menunjukkan bahwa terdapat tambahan 326.000 pekerjaan, bukan 311.000 yang dilaporkan sebelumnya. Pertumbuhan pekerjaan rata-rata 345.000 per bulan pada kuartal pertama, lebih dari tiga kali lipat kecepatan yang dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan populasi usia kerja.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan gaji akan naik 239.000. Perkiraan berkisar antara 150.000 hingga 342.000.
Industri rekreasi dan perhotelan menyumbang sebagian besar perolehan pekerjaan, menambah 72.000 pekerjaan, sebagian besar dari posisi tersebut di restoran dan bar. Restoran dan bar telah menjadi pendorong utama pertumbuhan pekerjaan sejak ekonomi memasuki pemulihan dari pandemi. Namun, pekerjaan di sektor rekreasi dan perhotelan tetap tercatat lebih rendah 368.000 pekerjaan dibandingkan sebelum pandemi
Pekerjaan di pemerintahan meningkat sebesar 47.000. Pekerjaan di sektor pemerintah adalah 314.000 pekerjaan di bawah level Februari 2020. Ada peningkatan dalam perekrutan layanan profesional dan bisnis, serta dalam perawatan kesehatan, transportasi dan pergudangan. Namun, gaji manufaktur turun untuk bulan kedua berturut-turut. Jumlah pekerja di sektor peritail berkurang 14.600 pekerjaan, sedangkan di sektor konstruksi, turun 9.000 pekerjaan.
Sementara perolehan pekerjaan bulan lalu masih menggambarkan gambaran ekonomi yang terus berkembang, risikonya meningkat. Kondisi kredit semakin ketat menyusul kegagalan dua bank daerah pada bulan Maret, yang dapat mempersulit usaha kecil dan rumah tangga untuk mengakses pendanaan.
Sentimen bisnis berada pada tingkat resesi dan kepercayaan konsumen tetap loyo. Ekonom memperkirakan pasar tenaga kerja akan melonggar secara signifikan mulai kuartal kedua karena perusahaan merespons lebih banyak permintaan yang melambat yang disebabkan oleh biaya pinjaman yang lebih tinggi.
Untuk saat ini, pasar tenaga kerja tidak runtuh. Penghasilan per jam rata-rata naik 0,3% di bulan Maret setelah naik 0,2% di bulan Februari. Dalam 12 bulan hingga Maret, upah meningkat 4,2% setelah naik 4,6% dalam 12 bulan hingga Februari. Pertumbuhan upah tahunan melambat karena kenaikan besar tahun lalu keluar dari perhitungan.
