Inflasi April Hanya 0,33% Meski Ada Lebaran, Efek Harga BBM Turun
BPS mencatat inflasi pada April 2023 hanya sebesar 0,33% secara bulanan atau 4,33% secara tahunan meski ada momentum Lebaran. Inflasi bulan lalu lebih tinggi dibandingkan Maret 2023 yang mencapai 0,16% secara bulanan tetapi lebih rendah dibandingkan pada periode Lebaran tahun lalu pada Mei 2023 yang mencapai 0,4%.
Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, inflasi Maret 2023 secara tahun kalender mencapai 1,01%. Inflasi bulanan dan tahunan pada April 2023 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang masing-masing mencapai 0,16% dan 4,97%.
"Seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi pada April, kecuali kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami deflasi tetapi andilnya sangat kecil," ujar Margo dalam konferensi pers, Selasa (2/5).
Ia menjelaskan, inflasi tebesar terjadi pada kelompok transportasi mencapai 0,84% dengan andil terhadap indflasi sebesar 0,11%. Pada kelompok pengeluaran ini, andil paling besar disumbang oleh tarif angkutan udara sebesar 0,06%, di susul tarif angkutan antarkota 0,03%.
"Kemudian diikuti oleh komoditas emas perhiasan dengan andil 0,02% dan daging dayam ras dengan andil 0,02%, beras 0,02%, dan rokok kretek filter 0,02%," kata dia.
Margo menjelaskan, sebanyak 77 kota dai 90 kota IHK yang dipantau BPS mengalami inflasi. Sebanyak 32 kota bahkan mencatatkan inflasi berada di atas nasional, sedangkan 45 kota memiliki inflasi di bawah nasional. Di sisi lain, terdapat 13 kota yang mengalami deflasi.
"Inflasi tertinggi di Jayapura sebesar 1,44% dan kalau dilihat penyebab tingginya inflasi karena tarif angkuran udara yang memberikan andil 0,81%," kata dia.
Margo mengatakan, terdapat sejumlah peristiwa penting yang memengaruhi inflasi pada bulan lalu. Salah satunya, penurunan harga sejumla BBM, seperti Pertamax Turbo yang turun Rp 100 per liter, Pertamax Pertamina Dex yang turun antara Rp 450-Rp750 per liter, dan Pertamina Dexlite yang turun Rp 700 per liter.
Faktor lain yang juga memengaruhi, menurut dia, terjadi panen raya pada dan holtikultura lainnya pada Maret dan April, terutama di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera. Selin itu, ada faktor bulan Ramadan yang jatuh pada April bersamaan dengan momentum Lebaran.
