Kasus Covid-19 Meningkat Lagi, Ekonomi Indonesia Bakal Anjlok?
Senada, ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB Universitas Indonesia juga melihat kenaikan kasus saat ini belum memberi dampak yang signfikan ke perekonomian. Menurutnya, kasus Covid-19 juga tidak lagi menjadi perhatian khusus terhadap prospek perekonomian tahun ini.
"Tentu dampaknya ke ekonomi akan besar jika kasusnya naik tajam, tetapi besaran dampaknya tentu akan tergantung seberapa tajam kenaikannya," ujarnya.
Kementerian Kesehatan kembali memperingatkan masyarakat terkait peningkatan kasus Covid-19. Kenaikan itu pun diiringi makin banyak pasien yang harus dirawat di rumah sakit. Berdasarkan data Rabu (3/5), sebanyak 2.696 pasien masih dirawat di rumah sakit, mayoritas pasien isolasi dan 140 diantaranya pasien intensif.
Tingkat keterisian Rumah Sakit atau Bed Occupacy Ratio (BOR) juga naik dari 7,47% pada 29 April lalu menjadi 8,1% per kemarin siang pukul 14.00 WIB. Beberapa rumah sakit dilaporkan mengalami peningkatan BOR lebih dari 50% hanya dalam sehari kemarin.
Kemenkes juga mencatat, sekitar sepertiga dari pasien yang dirawat di rumah sakit diketahui belum menerima vaksinasi. Bahkan hampir separuh kematian pasien Covid-19 sepanjang tahun ini, sebanyak 1.423 orang, diketahui belum divaksinasi.
"Masyarakat jangan lengah. Perketat kembali protokol kesehatan terutama memakai masker dan segera lakukan booster," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.