Sri Mulyani: Kinerja Ekonomi RI Jadi Cerita Sukses di Forum G20 India
Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral bertemu di India selama beberapa hari awal pekan ini. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut negara-negara anggota menyambut positif kinerja pengelolaan APBN di Indonesia.
Defisit anggaran Indonesia sempat melebar menjadi 6,14% dari PDB pada tahun 2020 atau tahun awal pandemi Covid-19. Pelebaran defisit ini terkarena saat itu negara butuh lebih banyak dana untuk membiayai Pandemi Covid-19, sedangkan penerimaan negara anjlok karena perekonomian lesu.
Pemerintah kemudian diperbolehkan memperlebar defisit anggaran di atas 3% PDB selama tiga tahun atau hingga tahun lalu sesuai UU 2 tahun 2020. Namun defisit sudah kembali ke bawah 3% lebih awal yakni tahun lalu dengan bisa menekan defisit ke 2,38%.
"Ini merupakan konsolidasi fiskal terketat," kata Sri Mulyani dalam acara Indonesia Data and Economic Conference Katadata 2023 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (20/7).
Meski defisit anggaran ditekan lebih cepat, Sri Mulyani menyebut ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh kuat. Pertumbuhan ekonomi terus tumbuh di atas 5% selama enam kuartal beruntun. Level perekonomian Indonesia saat ini juga sudah di atas level sebelum Pandemi Covid-19.