Rupiah Anjlok ke 15.200 per Dolar Imbas Rilis Data Tenaga Kerja AS
Rupiah melemah 0,17% ke level 15.201 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot pagi ini. Rilis data tenaga kerja sektor swasta di Amerika yang lebih bagus dari perkiraan menjadi sentimen koreksi bagi mata uang Asia.
Kurs regional lainnya terkoreksi pagi ini. Rupee India melemah 0,4%, peso Filipina 0,36%, ringgit Malaysia 0,31%, dolar Taiwan 0,19%, dolar Singapura 0,09%, dolar Hong Kong 0,03% dan yen Jepang 0,02%. Sebaliknya, yuan Cina dan baht Thailand menguat tipis.
Rupiah berpeluang melemah hari ini setelah rilis data terbaru ketenagakerjaan AS. Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah melemah ke arah 15.200, dengan potensi support di kosaran 15.150 per dolar AS.
Jumlah tenaga kerja di sektor swasta bertambah 324 ribu pada bulan lalu, di atas perkiraan pasar sebesar 175 ribu. Peningkatan lebih tinggi dari ekspektasi itu terutama didorong penambahan tenaga kerja di industri hotel, restoran, bar dan bisnis terafiliasi.
"Data tenaga kerja yang lebih bagus dari ekspektasi pasar mendorong penguatan dolar AS karena data yang bagus ini bisa memicu kenaikan suku bunga acuan AS lagi," kata Ariston dalam catatannya pagi ini, Kamis (3/8).
Senada, analis pasar uang Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah dengan bergerak di rentang 15.150-15.250 per dolar AS. Data tenaga kerja AS sektor swasta yang lebih tinggi dari perkiraan menjadi sentimen negatif ke rupiah hari ini.