Bos BI Lapor ke Jokowi: Inflasi RI Salah Satu yang Terendah di Dunia

Agustiyanti
31 Agustus 2023, 15:08
BI, gubernur BI, inflasi, inflasi pangan
Youtube/Bank Indonesia
Gubernur BI Perry Warjiyo melaporkan capaian inflasi pada Juli 2023 sebesar 3,8% secara tahunan, jauh lebih rendah dibandingkan banyak negara saat Rapat Koordinasi Nasional Inflasi di Istana Negara, Kamis (31/8).

Bank Indonesia menyebut, kenaikan harga barang dan jasa atau inflasi di Indonesia merupakan salah satu yang terendah di dunia. Inflasi pada Juli tercatat sebesar 3,08% secara tahunan, turun signfiikan dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar 5,51%. 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, indeks harga konsumen atau IHK turun lebih cepat dibandingkan perkiraan dan telah kembali ke sasaran 2% hingga 4%. Ia memperkirakan inflasi Indonesia tahun ini akan berakhir di level 3%. 

"Inflasi kita menjadi salah satu yang terendah di dunia. Penurunan inflasi terjadi di seluruh kelompok, baik harga pangan yang bergejolak ataupun harga yang diatur pemerintah." ujar Perry dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Kamis (31/8). 

Perry menjelaskan, seluruh wilayah mengalami penurunan inflasi dan telah menuju sasaran 2% hingga 4%. Ia pun memperkirakan inflasi akan semakin menurun pada tahun depan di level 1,5% hingga 3,5%. 

"Capaian ini adalah hasil eratnya sinergi pengendalian inflasi pemerintah pusat dan daerah serta konsistensi kebijakan Indonesia dalam pengendalian inflasi di pusat dan daerah," kata dia. 

Menurut Perry, capaian ini juga tak lepas dari kesuksesan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan di berbagai daerah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada tahun lalu. 

Perry menekankan, inflasi yang terkendali penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. BI pun akan terus memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui koordinasi erat dengan pemerintah. 

"Kebijakan moneter diarahkan untuk pro-stabilitas, kebijakan makro lebih diarahkan longgar atau pro-growth," kata dia.

BI, antara lain telah menggelontorkan tambahan likuiditas ke perbankan mencapai Rp 158 triliun untuk mendorong penyaluran kredit pembiayaan ke sektor-sektor prioritas, termasuk hilirisasi, pertanian, UMKM, dan pangan. Kebijakan sistem pembayaran juga dirancang pro pertumbuhan ekonomi, antara lain dengan mengakselerasi penggunaan QRIS.

"Kami juga mendorong 46 kantor BI di daerah untuk bekerja sama pemerintah daerah," kata dia. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga memamerkan capaian inflasi Indonesia kepada Presiden Joko Widodo. Ia menyebut, inflasi Indonesia menjadi salah satu yang paling terkendali di antara negara-negara G20. 

"Angka inflasi kita 3,08% pada Juli, lebih baik dibandingkan negara-negara G20 lainnya. India 7,44%, Inggris 6,8%, Italia 5,9%, Uni Eropa 5,3%," kata dia.

Airlangga menyebut, mayoritas daerah atau 19 provinsi telah mencatatkan inflasi di bawah rata-rata nasional. Sementara 15 daerah mencatatkan inflasi di atas rata-rata nasional. 

"Inflasi pangan terkendali dengan kerja sama Gubernur BI dan  Menteri Dalam Negeri dalam gerakan nasional pengendalian inflasi," kata dia. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...