Modal Asing Keluar dari RI Rp 7,77 T, Rupiah Loyo Dekati 15.500/US$
Bank Indonesia mencatatkan aliran modal asing keluar atau capital outflow sebesar Rp 7,77 triliun pada pekan terakhir September 2023. Nilai tukar rupiah melemah 85 poin dalam sepekan ke level Rp 15.460 per dolar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, asing mencatatkan modal keluar di pasar SBN sebesar Rp 7,86 triliun dan pasar saham sebesar Rp 2,07 triliun. Namun, modal asing masih masuk ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia Rp 2,16 triliun.
"Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 27 September 2023, asing mencatatkan beli neto Rp67,29 triliun di pasar SBN, jual neto Rp5,27 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp3,27 triliun di SRBI," ujar Erwin dalam keterangan resmi, Jumat (29/9).
Ia juga mencatat, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia tenor 5 tahun naik dari 87,69 bps pada 22 September 2023 menjadi 91,84 bps pada 28 September 2023. Imbal hasil atau yield SBN (Surat Berharga Negara) tenor 10 tahun juga naik dari 6,86% pada Kamis (25/9) menjadi 6,92% pada Jumat (29/9) pagi.
Modal asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia mendorong nilai tukar rupiah melemah tipis 86 poin dalam sepekan dan ditutup ke level Rp 15.460 per dolar AS.
Aliran modal asing keluar dan pelemahan rupiah pada pekan ini dipengaruhi oleh ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari memperkirakan suku bunga AS akan naik satu kali lagi pada tahun ini dan bertahan di level tinggi hingga 2024.