Belanja Negara Rp 1.967 Triliun hingga September, Baru 64,3% dari Pagu

Lavinda
Oleh Lavinda
25 Oktober 2023, 17:14
Belanja negara
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) dan jajaran Dirjen di Kemenkeu sebelum konferensi pers APBN KiTa di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Kementerian Keuangan melaporkan kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2023. Belanja negara sampai September 2023 tercatat Rp 1.967,9 triliun atau 64,3% dari total pagu. Nilai ini tumbuh 2,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah mengumpulkan pendapatan negara Rp 2.035,6 triliun atau 82,6% dari target APBN 2023. Jumlah ini tumbuh 3,1% dibanding pendapatan periode yang sama tahun lalu.

"Dengan demikian, APBN dalam posisi surplus Rp 67,7 triliun atau 0,32% terhadap produk domestik bruto (PDB), dengan keseimbangan primer Rp 389,7 triliun," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (25/10).

Rincian belanja negara terdiri dari, realisasi belanja pemerintah pusat Rp 1.396,9 triliun atau 62,2% dari pagu APBN. Realisasi belanja pemerintah pusat tumbuh 2,6% dibanding tahun lalu. Pertumbuhannya lebih rendah dari realisasi belanja September 2022, yakni 7,6%.

Jumlah belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja seluruh kementerian/lembaga Rp 669,6 triliun atau 66,9% dari pagu yang disediakan, terutama belanja pegawai, belanja barang, belanja bantuan sosial, dan belanja modal.

"Dukungan persiapan pelaksanaan pemilihan umum, pembangunan ibu kota negara baru, percepatan penyelesaian infrastruktur prioritas, dan penyaluran berbagai bantuan," kata Sri Mulyani.

Selanjutnya, belanja non-kementerian/lembaga Rp 727,3 triliun atau 58,4% dari pagu. Belanja ini termasuk realisasi subsidi dan kompensasi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik, subsidi pupuk, pembayaran pensiun, program kartu prakerja, dan untuk pembayaran bunga utang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...