BI Terbitkan SVBI dan SUVBI Bulan Ini, Trik Baru Jaga Rupiah Stabil

Lavinda
Oleh Lavinda
8 November 2023, 14:45
BI
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).

Bank Indonesia (BI) berencana meluncurkan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) pada 21 November mendatang. Penerbitan instrumen ini bertujuan untuk menjaga stabilitas rupiah.

“Tujuan utamanya adalah pendalaman pasar, dengan itu diharapkan berimplikasi terhadap kestabilan nilai tukar rupiah,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto seperti dikutip Antara, Rabu (8/11).

SVBI dan SUVBI merupakan instrumen yang diterbitkan untuk menarik masuknya modal asing ke pasar keuangan domestik.

Edi menjelaskan modal asing yang masuk akan menambah likuiditas dan pasokan, sehingga diharapkan dapat berdampak positif dari sisi permintaan.

“Jadi, penerbitan dua instrumen ini memperbaiki dari sisi suplai dan permintaan agar harga tidak timpang, sehingga ada penguatan pada rupiah,” kata Edi.

SVBI merupakan surat berharga dalam valuta asing yang diterbitkan oleh BI sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek, yakni di bawah satu tahun. Sementara itu, SUVBI merupakan valuta asing yang mengusung prinsip syariah milik BI.

Instrumen baru tersebut akan menggunakan aset surat berharga dalam valuta asing yang dimiliki BI sebagai aset dasar atau underlying. SVBI akan diterbitkan pada tenor 1, 3, 6, 9, 12 bulan, sedangkan SUVBI akan diterbitkan dengan tenor 1, 3, dan 6 bulan dengan settlement T+2.

Penerbitan SVBI dilakukan melalui lelang dengan bank umum yang menjadi peserta operasi pasar terbuka (OPT) konvensional dalam valas. Sedangkan penerbitan SUVBI melalui lelang dengan bank umum syariah dan unit usaha syariah (UUS) yang menjadi peserta OPT syariah dalam valas.

“Pada awal ini kami mempertimbangkan bagaimana membangun kepercayaan diri serta kemudahan akses terhadap kedua instrumen, baik kepada investor domestik maupun asing,” ujar Edi.

Dia optimistis SVBI dan SUVBI akan menerima reaksi positif dari pasar. Sebab, Sovereign Credit Rating Indonesia pada posisi yang baik, yakni pada BBB (satu tingkat di atas level terendah investment grade) dengan outlook stabil.

“Jadi, Indonesia secara persepsi di mata investor itu bagus, sehingga kita punya potensi yang baik,” kata dia.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...