Rokok Elektrik, Masker hingga MRT Masuk Penghitungan Inflasi 2024

Ferrika Lukmana Sari
13 Desember 2023, 07:09
Rokok Elektrik
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
Penjual menata rokok elektrik di salah satu toko di Pekayon, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2022). Pemerintah memutuskan kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) per 1 Januari 2023 untuk jenis rokok elektrik rata-rata 15 persen per tahun dan hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) rata-rata 6 persen per tahun hanya berlaku dua tahun atau 2023 dan 2024 yang sebelumnya pemerintah menetapkan kenaikan untuk keduanya berlaku lima tahun sekaligus.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut komoditas masker, peralatan rokok elektrik hingga tarif MRT masuk dalam penghitungan inflasi 2024, seiring dengan konsumsi yang signifikan oleh masyarakat atas berbagai komoditas tersebut.

"Adanya perubahan konsumsi masyarakat menyebabkan terdapat tambahan beberapa komoditas baru pada pengukur inflasi," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dilansir dari Antara, Rabu (13/12).

Penambahan komoditas baru tersebut didapat dari hasil survei biaya hidup (SBH) 2022 yang dilakukan untuk memutakhirkan tahun dasar penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) 2024.

Selain itu, terdapat 89 komoditas baru yang terpilih sebagai acuan penghitungan inflasi 2024, antara lain tarif Lintas Rel Terpadu (LRT), hand sanitizer, kamera closed circuit television (CCTV), gas bumi rumah tangga, pemanas air, receiver TV, dan cairan vape.

Sebaliknya, terdapat 77 komoditas lama yang tidak kembali terpilih sebagai komoditas baru acuan penghitungan inflasi 2024, antara lain beberapa jenis ikan segar, beberapa jenis ikan asin, lampu darurat, generator set (gen set) antena TV, pemutar Video CD (VCD) dan Digital Versatile Disk (DVD), playstation, organ atau piano, majalah, dan tabloid.

Ia menjelaskan, alasan tidak terpilihnya antena TV sebagai komoditas yang dihitung dalam inflasi lantaran masyarakat kini sudah beralih ke TV digital sehingga receiver TV yang menggantikan antena TV dalam komponen inflasi.

Kemudian untuk playstation tidak terpilih kembali karena masyarakat cenderung memilih permainan daring saat ini. Begitu pula dengan majalah dan tabloid yang telah tergantikan oleh media elektronik.

"Untuk konsumsi komoditas yang dihapus memang karena sudah tidak signifikan lagi dalam SBH 2022," ucap dia.

Dengan adanya perubahan komoditas tersebut, Pudji mengungkapkan bahwa terdapat 847 komoditas yang akan menjadi komponen indikator inflasi pada 2024, dengan 758 komoditas lama yang terpilih kembali.

"Jumlah tersebut meningkat dari 835 komoditas pada SBH 2018 yang merupakan acuan inflasi saat ini," ujar Pudji.

BPS melakukan pembaharuan terhadap survei biaya hidup (SBH) 2018 menjadi SBH 2022 yang akan mulai digunakan sebagai tolak ukur inflasi atau indeks harga konsumen (IHK) pada 2024 . Tujuan perubahan tersebut untuk menghasilkan data inflasi yang lebih akurat

Sebagai informasi, SBH 2022 merupakan survei pengeluaran konsumsi rumah tangga di daerah perkotaan (urban area) dan pedesaan (rural area) untuk mendapatkan pola konsumsi masyarakat sebagai bahan penyusunan diagram timbang dan paket komoditas yang baru dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK).

Berdasarkan CPI Manual (2020), periode yang disarankan untuk melakukan pembaharuan paket komoditas tidak lebih dari lima tahun. Di Indonesia, tahun dasar IHK sebelumnya adalah tahun 2018. Sehingga menggunakan kurun waktu 4 tahun.

Cakupan SBH tersebar pada 150 kabupaten/kota yang mencakup perwakilan wilayah urban dan rural. Terdiri dari 90 kabupaten kota lama dan 60 kabupaten tambahan. Komoditas hasil SBH pun bertambah pada SBH 20233 menjadi 847 komoditas dari sebelumnya 835 komoditas pada SBH 2018.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...