Tantangan RI Jadi Negara Maju 2045, dari Suku Bunga hingga Komoditas
Bank Dunia atau World Bank mengungkapkan, Indonesia memiliki beberapa tantangan dalam mewujudkan cita-cita menjadi negara maju dengan pendapatan tinggi pada tahun 2045.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kähkönen, mengungkapkan tantangan yang harus dihadapkan oleh RI dipengaruhi oleh berakhirnya booming komoditas dan prospek kenaikan suku bunga global yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama (higher for longer).
Menurut Kahkonen, kondisi tersebut dapat membatasi ruang gerak kebijakan fiskal dan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Tantangan bagi Indonesia adalah membangun fondasi ekonomi makro yang kuat untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, ramah lingkungan, dan inklusif,” ujar Kahkonen dalam Indonesia Economic Prospects di Jakarta, Rabu (13/12).
Maka dari itu, ia menilai Indonesia membutuhkan reformasi yang tegas dan berkelanjutan. Secara khusus, reformasi struktural yang mendorong pertumbuhan dengan menghilangkan hambatan berfungsinya pasar dan hambatan untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan lebih baik.
Tiga Strategi Reformasi Ekonomi
Lebih rinci, Kahkonen menjelaskan terdapat tiga reformasi yang dibutuhkan di tanah air.