Jepang Hadapi Resesi, RI Monitor Dampak ke Investasi dan Ekspor

Ferrika Lukmana Sari
19 Februari 2024, 08:54
Jepang
BBC
Ilustrasi, Tokyo.
Button AI Summarize

Sejumlah negara maju saat ini menghadapi resesi secara teknikal seperti Jepang dan Inggris karena tingginya tingkat inflasi dan melemahnya permintaan domestik. Hal ini menjadi perhatian pemerintah, terutama terhadap dampak investasi dan ekspor Indonesia. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi dalam dua kuartal berturut-turut memberikan sinyal bahwa Jepang dan Inggris akan masuk ke dalam resesi secara teknikal.

"Meski demikian masih terlalu dini untuk menilai bahwa kedua negara tersebut akan memasuki kondisi resesi ekonomi," kata Airlangga dalam keterangan resmi, dikutip Senin (19/2).

Menurut National Bureau of Economic Research (NBER), resesi secara luas dapat diartikan sebagai penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh ekonomi, berlangsung lebih dari beberapa bulan, dan biasanya terlihat dalam PDB riil, pendapatan riil, lapangan kerja, produksi industri, serta penjualan grosir-eceran.

Mencermati kondisi tersebut, Airlangga mengatakan, bahwa pemerintah akan terus memonitoring dampak transmisi perlambatan ekonomi global terhadap perekonomian nasional, khususnya di Jepang.

"Indonesia memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan Jepang, seperti pada aspek investasi dan ekspor-impor. Jepang juga menjadi salah satu tujuan utama ekspor bagi Indonesia," kata dia.

Adapun ekspor utama Indonesia ke Jepang meliputi batubara, komponen elektronik, nikel dan otomotif. Ekspor Indonesia ke Jepang berada pada peringkat ke-4 dan mencapai US$ 18,8 miliar pada 2023.

Sementara Foreign Direct Investment Jepang ke Indonesia tahun 2023 juga berada pada peringkat ke-4 dengan total sebesar US$ 4,63 miliar. Meski Jepang hadapi perlambatan, ekonomi nasional dinilai masih menunjukkan resiliensi dengan capaian pertumbuhan yang solid.

Hal ini ditopang oleh permintaan domestik yang terus tumbuh dan dijaga dengan inflasi yang terkendali, Pemerintah tetap mengambil sejumlah langkah antisipatif terhadap risiko ekonomi global tersebut untuk menjaga perekonomian Indonesia tetap stabil.

Menko Airlangga Bentuk Satgas

Pemerintah juga telah menerbitkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 416 Tahun 2023 tentang Tim Pelaksana dan Kelompok Kerja Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 tentang Satgas Peningkatan Ekspor Nasional.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...