Impor Kurma RI Tembus Rp 268,47 Miliar, Tunisia Jadi Pemasok Utama

Ferrika Lukmana Sari
15 Maret 2024, 12:33
kurma
ANTARA FOTO/Yudi Manar/aww.
Pekerja merapikan kurma di Pajak Ikan, Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2024).

Ringkasan

  • Puncak arus balik Lebaran terjadi hari ini (15/4) dengan kepadatan di Pelabuhan Bakauheni dan KM 62-66 Tol Cikampek.
  • Tol Cikampek Utama lancar pada Senin dini hari pukul 01.00 WIB, namun arus balik di Exit Contraflow KM 36 ramai lancar pada pukul 8.50 WIB.
  • Kepolisian Daerah Lampung siapkan sistem "delaying system" untuk mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Bakauheni, yang saat ini masih dalam status normal.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Impor kurma ke Indonesia meningkat signifikan menjelang ramadan. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) malaporkan impor kurma ke Indonesia mencapai US$ 17,18 juta atau setara Rp 268,47 miliar (Kurs: Rp 15.627/US$) pada Februari 2024.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa menjelang ramadan terjadi kenaikan impor kurma pada Februari 2024 baik secara nilai maupun volume.

"Nilai impor kurma pada Februari 2024 tercatat sebesar US$ 17,18 juta naik sebesar 3,5 juta atau 25,77% dibandingkan bulan sebelumnya yaitu Januari 2024," kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/3).

Sementara secara volume, impor kurma pada februari 2024 mencapai 11,24 ribu ton. Nilai ini meningkat sebesar 3,81 ribu ton atau 51,28% jika dibandingkan dengan Januari 2024.

"Impor kurma sepanjang Januari-Februari 2024 paling banyak berasal dari Tunisia, Mesir, Iran dan Arab saudi," kata Amalia.

Namun jika dibandingkan dengan periode Januari-Februari tahun lalu, impor kurma pada Januari-Februari 2024 justru masih relatif lebih rendah.

BPS mencatat impor kurma pada Januari dan Februari 2023, masing-masing mencapai US$ 22,52 juta dan US$ 19,34 juta. Sementara pada Januari dan Februari tahun ini lebih rendah, yakni US$ 13,64 juta dan US$ 17,18 juta.

Tak berbeda, secara volume juga lebih besar pada tahun lalu. Volume impor kurma pada Januari dan Februari 2023 bisa mencapai 13,23 ribu ton dan 12,79 ribu ton. Sementara pada Januari dan Februari 2024 hanya 7,43 ribu ton dan 11,24 ribu ton.

BPS Pastikan Tidak Ada Impor Kurma dari Israel

Amalia memastikan bahwa tidak ada impor kurma dari negara Israel. "Tidak ada impor kurma dari Israel, jadi kami klarifikasi, karena dari data BPS menunjukkan impor kurma terbesar dari Tunisia, Mesir, Iran dan Arab Saudi," ujarnya.

Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa impor kurma dari Tunisia dan Mesir mencapai 58% pada periode Januari-Februari 2024. Permintaan impor kurma jelang ramadan paling banyak dari dua negara tersebut.

Negara Utama Pemasok Kurma RI pada Januari-Februari 2024:

  1. Tunisia : 29,66%
  2. Mesir : 28,35%
  3. Iran : 9,30%
  4. Arab Saudi : 8,62%
  5. Lain-lain : 24,07%

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ferrika Lukmana Sari

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...