Rupiah Melemah 16.218/US$, Investor Tunggu Data Neraca Perdagangan RI

 Zahwa Madjid
22 April 2024, 09:21
Petugas menghitung uang pecahan rupiah di Kantor Cabang BSI KC Mayestik, Jakarta, Kamis (28/12/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.418 per dolar AS pada Kamis (28/12), dimana mata uang Garuda menguat 12 poin atau naik 0,08 persen dari penutupa
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
Petugas menghitung uang pecahan rupiah di Kantor Cabang BSI KC Mayestik, Jakarta, Kamis (28/12/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.418 per dolar AS pada Kamis (28/12), dimana mata uang Garuda menguat 12 poin atau naik 0,08 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah 0,12% ke level 16.218 per dolar AS pada awal perdagangan Senin (22/4).

Analis pasar uang, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan bergerak datar. Kendati demikian potensi penguatan masih ada walaupun terbatas.

Hal ini disebabkan oleh data neraca perdagangan bulan Maret 2024 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik siang ini, pukul 11.00 WIB. “Para investor masih menantikan data perdagangan Indonesia siang ini,” ujar Lukman kepada Katadata.co.id, Senin (22/4).

Adapun rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang 16.150-16.300.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra menilai rupiah masih berpeluang melemah hari ini terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini.

Hal ini disebabkan oleh masih memanasnya situasi konflik di Timur Tengah. Dengan adanya serangan drone ke Iran di pekan kemarin, pasar masih mewaspadai kemungkinan konflik membesar.

Kongres AS akhir pekan kemarin baru saja mengesahkan pemberian bantuan dalam jumlah besar untuk Ukraina, Israel dan Taiwan.

“Bantuan ini bisa saja dipandang pasar untuk memanaskan konflik,” ujar Ariston.

Ariston pun menilai pelemahan rupiah dapat tertahan jika data neraca perdagangan bulan Maret 2024 surplus. “Bila surplus, mungkin bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS,” ujarnya.

Potensi pelemahan ke arah 16.300 dengan potensi support di sekitar 16.200.

Mata uang Asia pun menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Melansir bloomberg, ringgit Malaysia menguat 0,03%, peso Filipina menguat 0,10%, yen Jepang menguat 0,01%, dan won Korea menguat 0,06%.

Sementara baht Thailand melemah 0,31%, yuan Cina melemah 0,04%, dan dolar Hong Kong melemah 0,01%.

Reporter: Zahwa Madjid

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...