Investor Waswas Pengumuman The Fed, Rupiah Melemah ke 16.210/US$

 Zahwa Madjid
30 April 2024, 10:00
the fed, rupiah, rupiah melemah
Fauza Syahputra|Katadata
Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Indorate Prima Javalas, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.179 per dolar AS, menguat 41 poin atau 0,25 persen dari perdagangan sebelumnya.
Button AI Summarize

Nilai tukar rupiah melemah 0,10% ke level 16.270 per dolar AS pada perdagangan Selasa (30/4). Analis memperkirakan rupiah hari ini masih akan tertekan lantaran para investor tengah mewaspadai hasil pengumuman kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pergerakan rupiah pada hari ini akan melemah karena fokus pasar tertuju pada pertemuan bank sentral AS, The Federal Reserve.

 “The Fed  diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil. Mengingat inflasi AS yang masih tinggi,” ujar Ibrahim kepada Katadata.co.id, Selasa (30/4).

Ia menilai prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi pasar Asia. Melansir Bloomberg, sejumlah mata uang Asia bergerak melemah terhadap dolar AS. Berikut daftarnya:

Nilai TukarPelemahan
Baht Thailand0,23%
Ringgit Malaysia0,1%
Yuan Cina0,1%
Dolar Singapura0,1%
Dolar Hong Kong0,01%
Yen Jepang0,29%

Ia memperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak pada rentang 16.230 - 16.290 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra juga menilai seluruh perhatian pasar masih tertuju pada pengumuman The Fed dan juga inflasi  AS yang tinggi. Oleh karena itu, ia juga memperkirakan rupiah melemah.

Di sisi lain, Ariston juga melihat ada sentimen positif dari data PMI manufaktur Cina pada April  yang masih menunjukkan pertumbuhan dan indeks saham Asia yang bergerak menguat. “Ini mungkin bisa memberikan sentimen positif dan menahan pelemahan rupiah lebih dalam,” ujar Ariston. 

Aristo memperkirakan rupiah bergerak dalam rentang 16.280-16.300 per dolar AS, dengan potensi support di sekitar 16.200 per dolar AS.



 

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...