Rupiah Menguat Usai Bank Sentral Eropa Pangkas Suku Bunga

Sorta Tobing
7 Juni 2024, 10:12
rupiah menguat, dolar as
Fauza Syahputra|Katadata
Petugas menghitung uang pecahan rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Rupiah menguat 30 poin atau 0,18% ke level Rp 16.233 per dolar Amerika Serikat pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (7/6). Pengamat menilai penguatan rupiah akan terbatas terhadap dolar AS.

Investor mendapat sentimen positif usai bank sentral Eropa alias ECB memangkas suku bunga kemarin. Ini adalah langkah pemangkasan pertama sejak 2019 dan mendahului bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

"Meskipun ada kemajuan dalam beberapa kuartal terakhir, tekanan harga domestik tetap kuat karena pertumbuhan upah meningkat, dan inflasi kemungkinan akan tetap di atas target hingga tahun depan," tulis ECB, dikutip dari CNN.

ECB menyebut perjuangan mengendalikan inflasi belum berakhir. Penurunan suku bunga kemungkinan akan berlanjut. Kemarin, suku bunga acuan 20  negara pengguna euro turun menjadi 3,75% dari level tertinggi 4%. 

Pelaku pasar kini menanti data non-farm payroll AS yang akan rilis nanti malam. NFP adalah data tingkat ketenagakerjaan di Amerika Serikat, selain dari sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, dan lembaga-lembaga nonprofit.

Non-farm payroll merupakan salah satu indikator penting ekonomi AS. Semakin tinggi data ketenagakerjaan, semakin naik pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Kondisi ini dapat menjadi sinyal penguatan nilai dolar AS. Hadir setiap Jumat awal bulan, rilis data NFP selalu dinanti para pedagang pasar uang untuk mencari cuan. 

Dari dalam negeri, pasar menanti data cadangan devisa Indonesia pada Mei 2024. "Penguatan rupiah akan terbatas. Investor masih wait and see menantikan data cadangan devisa dan perdagangan Cina pagi ini," kata analis mata uang Lukman Leong kepada Antara

Cadangan devisa pada bulan lalu diperkirakan turun menajdi US$ 135 miliar dari US$ 136,2 miliar pada April 2024. Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.300 per dolar AS. 

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...