BI Perkirakan Kinerja Industri Manufaktur Naik di Kuartal III 2024

Rahayu Subekti
18 Juli 2024, 16:07
bi, bank indonesia, manufaktur, indeksi manufaktur
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian di salah satu pabrik garmen di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (15/1/2023).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja lapangan usaha industri pengolahan atau manufaktur akan naik pada kuartal III 2024. Berdasarkan Prompt Manufacturing Index (PMI) BI, angkanya mencapai 54,18%.

Seluruh komponen diperkirakan meningkat dan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada komponen volume produksi, diikuti volume persediaan barang jadi dan volume total pesanan.

"Seluruh sub lapangan usaha juga diperkirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada industri pengolahan tembakau, diikuti industri furnitur dan industri barang galian bukan logam," kata Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan tertulis, Kamis (18/7).

BI melaporkan PMI-BI pada kuartal II 2024 sebesar 51,97%. Berdasarkan komponen pembentuknya, mayoritas  berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada volume produksi. Hal itu diikuti volume persediaan barang jadi dan volume total pesanan.

Komponen kecepatan penerimaan barang pesanan input meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Berdasarkan sub lapangan usaha, sebagian besar berada pada fase ekspansi dan menopang kinerja PMI-BI dengan indeks tertinggi pada industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, diikuti industri pengolahan tembakau, serta industri mesin dan perlengkapan.

Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan lapangan usaha industri pengolahan hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) Bank Indonesia yang berada pada fase ekspansi. "Dengan nilai saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 1,65%," ucapnya.

Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...