Ekonomi Amerika Terancam Resesi, Peluang The Fed Pangkas Suku Bunga Makin Besar

Rahayu Subekti
6 Agustus 2024, 09:19
gedung the Fed, suku bunga the fed, resesi, resesi ekonomi
federalreserve.gov
The Fed akan menggelar pertemuan yang menentukan nasib suku bunga AS pada September 2024.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kekhawatiran resesi ekonomi kembali terjadi di Amerika Serikat meningkat seiring data lapangan kerja baru yang melambat tajam dan kenaikan angka pengangguran pada Juli 2024. Kondisi ini diperkirakan akan mendorong Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve untuk memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan September 2024.

Tingkat pengangguran secara tak terduga naik selama empat bulan menjadi 4,3%, memicu indikator resesi dan memukul pergerakan saham. Data ekonomi pada Jumat pekan lalu meningkatkan kekhawatiran terhadap penurunan kinerja ekonomi yang tidak dapat diperkirakan.

S&P 500 merosot ke level terendah dalam dua bulan terakhir dan imbal hasil Treasury merosot. Para investor meningkatkan taruhannya bahwa Fed akan melakukan pemotongan suku bunga yang lebih agresif pada September 2024. Beberapa ekonom menilai The Fed seharusnya menurunkan suku bunga pada pertemuannya pekan lalu. 

“Dengan momentum yang condong ke sisi negatif, jauh lebih baik untuk melonggarkan kebijakan. Setidaknya dua pemotongan 50 basis poin adalah dasar yang wajar untuk tahun ini,” kata Kepala ekonomi AS di Renaissance Macro, Neil Dutta dikutip dari Bloomberg, Senin (5/8). 

Ekonom di JPMorgan Chase & Co dan Citigroup Inc masing-masing melihat pemotongan setengah poin pada September dan November 2024 seharusnya dapat terjadi. Bloomberg Economics juga memberikan kesimpulan kapasitas pasar tenaga kerja untuk menyerap imigran baru tampaknya menurun dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyerap mereka. 

“Perkiraan dasar kami adalah tingkat pengangguran akan terus meningkat menjadi 5,0% tahun depan,” kata Bloomberg Economics. 

Dua pejabat senior The Fed telah berusaha menenangkan gejolak pasar yang panik karena kemungkinan resesi ekonomi. Aksi jual saham di pasar global memicu ekspektasi Bank Sentral AS harus turun tangan lebih agresif untuk memangkas suku bunga. 

Presiden Chicago The Fed, Austan Goolsbee mengatakan kepada CNBC Global bahwa Bank Sentral AS akan bergerak untuk memperbaiki setiap kemerosotan dalam ekonomi AS. Goolsbee menilai data kondisi ekonomi AS saat ini tidak dalam resesi.

"Tugas The Fed sangat jelas, memaksimalkan lapangan kerja, menstabilkan harga, dan menjaga stabilitas keuangan. Itulah yang akan kami lakukan. Jika ada kemerosotan, kami akan memperbaikinya,” kata Goolsbee dikutip dari Financial Times. 

Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly juga mengatakan dalam sebuah acara di Hawaii bahwa para pejabat akan melakukan apa pun untuk memenuhi tujuan stabilitas harga dan lapangan kerjas “Kami melihat keseluruhan informasi sebelum bertindak,” ujar Daly. 

Data pekerjaan AS pada akhir pekan lalu menunjukkan bahwa lapangan kerja baru telah melambat tajam pada Juli 2024. Selain itu pengangguran telah meningkat ke level tertinggi dalam hampir tiga tahun. 

Kondisi ekonomi AS tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang perlambatan bahkan resesi ekonomi. Kondisi ini juga meningkatkan kekhawatiran The Fed telah menunggu terlalu lama untuk memangkas suku bunga. 

Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...