IMF Sebut Ekonomi RI Kuat di Tengah Guncangan, BI akan Jaga Momentum Pertumbuhan

Rahayu Subekti
8 Agustus 2024, 10:00
imf, bank indonesia, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (5/1/2024). Kementerian Keuangan memprediksi Indonesia masuk dalam salah satu negara ASEAN dan G20 yang ekonominya bertumbuh di atas lima persen pada 2024 dengan prediksi pertumbuhan sebesar 5,2 persen.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Dana Moneter Internasional atau IMF menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah gejolak eksternal. Bank Indonesia menyambut baik hasil kajian IMF ini.

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan kerangka kebijakan Indonesia yang berhati-hati baik di bidang moneter, fiskal, maupun keuangan dinilai IMF telah menciptakan fondasi yang kokoh untuk stabilitas makro.

“Bank Indonesia menyambut baik hasil asesmen IMF atas perekonomian Indonesia dalam laporan Article IV Consultation 2024 yang dirilis kemarin,” kata Erwin dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (8/8).

Erwin menjelaskan, proyeksi positif IMF sejalan dengan asesmen BI yang memperkirakan perekonomian Indonesia tetap tumbuh dengan baik. Selain itu, ekonomi RI juga tetap berdaya tahan terhadap dampak dinamika global.

BI akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah untuk memitigasi risiko ketidakpastian global dengan tetap menjaga independensi dalam mencapai tujuan yang diamanatkan Undang-undang.

“Koordinasi kebijakan moneter dan fiskal juga diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sektor keuangan serta momentum pertumbuhan ekonomi,” ujar Erwin.  

Dalam laporannya, IMF memproyeksikan kinerja ekonomi Indonesia akan tetap tinggi yaitu 5.0% dan 5.1% pada 2024 dan 2025. Pertumbuhan tersebut di tengah beberapa risiko seperti volatilitas harga komoditas, perlambatan ekonomi mitra dagang utama, dan dampak tingginya suku bunga sejumlah bank sentral pada keuangan global.

IMF memberikan rekomendasi untuk mempertahankan kehati-hatian kebijakan fiskal. Mereka juga mengapresiasi kebijakan moneter Indonesia dan merekomendasikan untuk melanjutkan reformasi untuk melindungi ketahanan sektor keuangan dan mendukung pendalaman pasar keuangan.

Selain itu, IMF juga merekomendasikan Indonesia untuk menjembatani kesenjangan struktural untuk mencapai potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dan inklusif. Khususnya untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Dewan Direktur IMF menyampaikan apresiasi dan catatan positif mengenai langkah-langkah kebijakan yang telah ditempuh oleh otoritas Indonesia. Apresiasi tersebut terutama disampaikan terkait beberapa poin penting.

Pertama, komitmen Indonesia terhadap disiplin fiskal. Kedua, penurunan inflasi sesuai dengan kisaran target yang telah ditetapkan dan kebijakan moneter yang memperhatikan perkembangan data, upaya pendalaman pasar, dan upaya penguatan efektivitas transmisi kebijakan moneter. 

Ketiga, upaya penguatan kerangka kebijakan makroprudensial. Keempat, agenda pertumbuhan menuju status negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045. Kelima, komitmen untuk mencapai target zero emission pada 2060 dan langkah-langkah yang diambil untuk membatasi emisi gas rumah kaca dan deforestasi.

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...