Bukit Asam (PTBA) dan KAI Teken Kerja Sama Jasa Bongkar Muat Batu Bara
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) yaitu PT Kereta Api Logistik atau KAI Logistik menandatangani perjanjian kerja sama jasa bongkar muat batu bara di Terminal Batu Bara Kramasan. Penandatanganan perjanjian ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas angkutan batu bara Bukit Asam.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Bukit Asam Suherman mengatakan, peningkatan kapasitas angkutan merupakan langkah strategis untuk mempercepat monetisasi cadangan batu bara. Apalagi, Bukit Asam memiliki cadangan batu bara sebesar 2,98 miliar ton dan sumber daya 5,81 miliar ton.
"Kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan keandalan angkutan batu bara, sehingga dapat mendukung upaya perusahaan dalam menghadirkan energi di Tanah Air," kata Suherman dalam keterangan resmi, Jumat (20/9).
Sebelumnya, Bukit Asam telah menyepakati sinergi dengan KAI dalam pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim - Kramasan pada 06 Oktober 2023 lalu. Kesepakatan ini akan meningkatkan kapasitas angkutan batu bara Bukit Asam hingga 20 juta ton per tahun.
Sarana dan prasarana untuk moda transportasi angkutan kereta juga disiapkan oleh PT KAI. Sementara untuk fasilitas dermaga di Terminal Kramasan dibangun oleh KAI Logistik.
Bukit Asam juga telah melakukan peletakan batu atau groundbreaking fasilitas penanganan batu bara atau coal handling facility di Tanjung Enim pada 30 Desember 2023 untuk mendukung pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim - Kramasan.
Mengoptimalkan Batu Bara di Sumatera Selatan
Direktur Utama KAI Logistik Fredi Firmansyah mengatakan pihaknya menyambut baik kolaborasi dan sinergi bersama Bukit Asam khususnya dalam mengoptimalkan pemanfaatan batu bara di Sumatra Selatan.
“Melalui unloading, terminal Batu Bara Kramasan ini, KAI Logistik akan melakukan kegiatan bongkar muat setidaknya 20 juta ton volume batu bara milik PTBA,” kata Fredi Firmansyah.
Dalam mendukung kegiatan bongkar muat batu bara di Terminal Kramasan, KAI Logistik juga memastikan kesiapan dan keandalan infrastruktur termasuk Train Unloading System dengan kapasitas mencapai 3.000 ton/jam/TULS, dengan luas area stockpile maksimal berkapasitas 480 ribu ton.
Terminal Bongkar Batu Bara Kramasan ini juga mampu melayani 20 kereta api dengan rangkaian 60 gerbong batu bara setiap harinya. Dengan begitu, kerja sama ini tidak hanya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam logistik pertambangan.
"KAI Logistik juga berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah khususnya dalam penggunaan sumber daya energi guna penyediaan energi nasional,” kata Fredi.
