Sambut Harbolnas 12.12, Pemerintah Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga Produk UMKM
Buat ringkasan dengan AI
Pemerintah tengah menyiapkan agenda Hari Belanja Online Nasional alias Harbolnas yang rencananya akan digelar pada 10-16 Desember 2024. Melalui gelaran ini, masyarakat bisa menikmati sejumlah potongan harga atau diskon mulai dari tiket pesawat hingga produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Ya disini selain jual produk, juga nanti ada diskon tiket pesawat dan juga tempat-tempat pariwisata," kata Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Moda Simatupang saat ditemui di Kantor Kemenkeu, Kamis (28/11).
Adapun tiket pesawat yang akan dikenakan diskon hanya untuk rute domestik. Pemberian diskon ini juga akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata.
Selain tiket pesawat, diskon produk lainnya juga akan diberikan. "Semua produk UMKM. Transaksi tahun lalu itu lebih banyak ke domestik, pakaian olahraga, terus fesyen. Diskonnya nanti bervariasi" ujar Moda.
Dia berharap Harbolnas yang sudah berjalan 12 kali sejak 2012 ini bisa meningkatkan jumlah transaksi sekitar 13%-16%. Jika berkaca pada 2019, total nilai transkasi pada saat Harbolnas mencapai Rp 9,1 triliun dan pada 2023 menyentuh Rp 25,7 triliun.
Diskon Tiket Pesawat Dalam Konsep Travel Fair
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana akan terus mempersiapkan Harbolnas juga dari sektor pariwisata. Konsep diskon tiket pesawat akan dihadirkan dengan konsep Travel Fair. "Nanti kita bantu untuk menjual, ada Travel Fair pada 29 November sampai 2 Desember 2024," kata Widiyanti.
Travel Fair ini digelar untuk mendukung kebijakan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10% pada masa libur Natal dan tahun baru 2024/2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, penyelenggaraan Travel Fair untuk memebuhi kebutuhans saat masa mudik Nataru dan liburan. "Ada dua hari untuk travel fair, untuk tiket dan turisme," kata Airlangga.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Elba Damhuri menjelaskan kebijakan terkait penurunan tarif pesawat sebagai arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan ini untuk membantu masyarakat dalam rangka mengurangi beban harga tiket di seluruh bandara di Indonesia.
Dalam mengakomodasi penurunan tiket tanpa pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), perlu peran PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina (Persero), dan Airnav Indonesia. Hal itu untuk menurunkan fuel surcharge, biaya bandara, dan avtur di beberapa bandara agar penurunan tarif secara keseluruhan dapat sesuai dengan target penurunan harga tiket minimal 10%.
Penyesuaian tarif ini akan berlaku selama 16 hari pada masa periode Nataru 2024/2025 yakni 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 untuk tiket yang belum terjual. "Bagi penumpang yang sudah membeli tiket untuk penerbangan pada periode tersebut, dapat diberikan insentif sesuai kebijakan masing-masing maskapai jika masih memungkinkan," ujar Elba.
