Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu/Porsi, Badan Gizi Ajak Swasta Terlibat
Pemerintah terus mempersiapkan pelaksanaan program makan bergizi gratis atau MBG untuk 2025. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyatakan pemerintah telah menetapkan alokasi program Presiden Prabowo Subianto itu senilai Rp 10 ribu per porsi.
Menurut Dadan, kepastian biaya per porsi itu telah melalui proses uji coba yang dilakukan di Sukabumi, Jawa Barat. Dadan memastikan bahwa alokasi dana tersebut cukup untuk menyediakan makanan dengan kandungan gizi seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral sesuai kebutuhan harian penerima manfaat.
"Rata-rata indeks uji coba kami di Sukabumi tidak jauh dari yang disebutkan Pak Presiden, gizi seimbang dengan kalori sesuai kebutuhan," kata Dadan seperti dikutip, Selasa (3/12).
Program makan bergizi gratis pertama kali diuji coba di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, pada Januari 2024. Uji coba ini mencakup sekitar 3.000 pelajar dari 20 sekolah, mulai dari jenjang PAUD hingga SMA, yang dilayani oleh satu Satuan Pelayanan Program MBG di desa tersebut.
Dalam pelaksanaan uji coba ini, setiap penerima manfaat mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 5 juta per tahun, dengan angka sasaran 457 ribu penerima manfaat. Untuk memastikan keberlanjutan program ini, seluruh anggaran ditanggung oleh pemerintah pusat. Dengan demikian, pemerintah daerah tidak dibebani alokasi anggaran tambahan.
Anggaran untuk Beli Bahan Pangan Lokal
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap berkolaborasi dengan Badan Gizi untuk menyukseskan program makan bergizi gratis. Dadan mengungkapkan, tujuan kolaborasi ini untuk mencapai target swasembada pangan nasional.
Rencananya, 85% anggaran makan bergizi gratis untuk membeli bahan lokal yang bersifat tematik. Misalnya saja, daerah tersebut memiliki potensi perikanan, 85% dari anggaran untuk membeli ikan, sementara sisanya untuk membiayai proses pemasakan atau pengolahan.
Lebih jauh Dadan menjelaskan, program ini dirancang untuk mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi di berbagai daerah sesuai potensi lokal, seperti distribusi ikan di wilayah dengan hasil laut melimpah atau telur di daerah penghasil telur. Produk-produk lokal yang dikembangkan akan dimanfaatkan untuk mendukung ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta anak sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA dengan keterlibatan Badan Gizi sebagai off-taker utama.
Susu Ikan Masuk dalam Menu
KKP juga memastikan susu ikan akan menjadi salah satu menu program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo mengatakan produksi susu ikan secara domestik sudah mencukupi untuk program MBG.
"Kami juga menyiapkan katalog yang berisi pelaku usaha, pengolah, koperasi di masing-masing kabupaten penghasil perikanan," katanya dalam acara bakti sosial memperingati Hari Ikan Nasional 2024 di Jakarta, Kamis (21/11).
Katalog ini dapat menjadi rujukan untuk para kepala dapur yang mengelola program makan bergizi gratis. KKP akan memantau proses pengolahan dari produsen susu ikan agar sesuai standar, mulai dari kebersihan, pemilihan bahan baku, dan salinitas atau tingkat keasinan air.
Kementerian sebelumnya menyebut penggunaan susu ikan menjadi upaya untuk mendorong hilirisasi produk perikanan. Dengan begitu, industri protein ikan akan tumbuh dan menyerap tenaga kerja.
Badan Gizi Undang Perusahaan Swasta
Untuk mengoptimalkan program Makan Bergizi Gratis, Badan Gizi Nasional juga mengundang perusahaan-perusahaan swasta besar untuk turut serta mendukung program ini. Dukungan dapat diberikan dalam bentuk penyediaan bahan makanan, pendanaan, dan lain sebagainya.
Dadan menjelaskan, hingga saat ini belum ada perusahaan swasta yang menyatakan komitmennya mendukung makan bergizi. Hanya saja, Dadan menyatakan kesempatan bagi Perusahaan swasta tetap terbuka.
"Kalau (ada swasta) ikut juga kita berterima kasih. Kan kita diringankan beban kita," kata Dadan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12).
Dalam waktu dekat, Dadan memastikan akan membuka pengumuman pembukaan kemitraan program makan bergizi gratis melalui website. Dengan begitu, Dadan mengharapkan ada pihak swasta yang tertarik untuk mendukung kelangsungan program makan bergizi gratis.
Optimalkan Belanja Pemerintah
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menilai program makan bergizi gratis bisa mengoptimalkan belanja pemerintah. Josua menilai, program besutan Prabowo ini jadi salah satu terobosan pemerintah untuk peningkatan sumber daya manusia.
“Kami melihatnya secara objektif, MBG itu terobosan di mana pemerintah berinisiatif untuk dalam jangka panjang meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” kata Josua di Jakarta, Selasa (3/12).
Lalu untuk jangka pendek, program makan bergizi gratis juga bisa memberikan dampak positif jika melibatkan pelaku usaha di daerah. Kolaborasi pelaku usaha di daerah dan perkotaan juga tetap dilakukan.
“Ini saya pikir bisa gantian, misalkan hari ini pedagang gado-gado besoknya pedagang bubur, dia gantian aja gitu ya. Baru saya pikir dampak dari MBG itu bisa terlihat,” ujar Josua.