Sri Mulyani Minta Presiden IsDB Terima Lebih Banyak Tenaga Kerja Indonesia

Ferrika Lukmana Sari
9 Desember 2024, 09:02
Sri Mulyani
Instagram/Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Presiden IsDB Muhammad Sulaiman Al Jasser.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Islamic Development Bank (IsDB) meningkatkan jumlah tenaga kerja asal Indonesia di manajemen organisasi internasional tersebut. Hal ini disampaikan saat menemui Presiden IsDB Muhammad Sulaiman Al Jasser.

"Saya juga mendorong agar diversifikasi staf dan manajemen IsDB, terutama dari Indonesia sebagai pemegang saham terbesar ketiga di IsDB, agar perlu terus ditingkatkan,” kata Sri Mulyani dalam akun Instagram @smindrawati sebagaimana dikutip Senin (9/12).

Menurut Sri Mulyani, situasi ini menjadi tantangan bagi profesional asal Indonesia agar bisa aktif dan maju berkarier di lembaga internasional.

Dengan begitu, Indonesia bisa terus aktif dalam kiprah dan kancah proses pembangunan di seluruh pelosok dunia.

Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani bersama Al Jasser juga membahas tantangan pembangunan untuk negara-negara anggota IsDB serta arah dan kerangka strategis operasi IsDB dalam 10 tahun ke depan.

Al Jasser berharap kehadirannya dalam pertemuan di Madinah awal 2025 untuk membahas kerangka strategis IsDB ke depan. Al Jasser menjelaskan reformasi dalam operasi, bisnis model, serta instrumen dan pricing keuangan IsDB dalam pertemuan itu.

"Ini penting agar anggota IsDB terutama mereka yang masih dalam status low income dan tantangan pembangunan sangat besar serta keuangan negara sangat terbatas," ujarnya.

Hadiri Konferensi Internasional Sebagai Panelis

Dalam kunjungan kerjanya di Riyadh, Arab Saudi, Sri Mulyani juga menghadiri Konferensi International: Zakat, Tax and Customs Conference sebagai panelis.

Dia menjadi pembicara dalam kegiatan Ministerial Session: Ensuring Prosperity through Creating Sustainable Economic Revenues bersama Menkeu Saudi Arabia Mohammed Al-Jadaan, Menkeu Bahrain Shaikh Salman bin Khalifa Al Khalifa, dan Minister State Minister of Finance India Shri Pankaj Chaudhary.

Pada kesempatan itu, Sri Mulyani menjelaskan pengalaman Indonesia dalam memulihkan ekonomi usai COVID-19, tantangan kebijakan fiskal, reformasi perpajakan, dan tata kelola keuangan global yang sangat dinamis dan menantang namun penting bagi semua negara.

"Kita dapat belajar banyak tentang ekonomi dan kebijakan fiskal, diversifikasi ekonomi, dan transformasi ekonomi dari negara-negara lain, termasuk Arab Saudi dan Negara Teluk lainnya," ujar Sri Mulyani.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...