Investor Was-was Kebijakan Presiden AS Trump, Rupiah Diramal Melemah

Rahayu Subekti
6 Januari 2025, 09:44
rupiah, dolar amerika, trump,
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (2/1/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sejumlah analis memproyeksikan rupiah melemah terhadap dolar Amerika hari ini. Hal ini karena investor masih mewaspadai kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump.

Peneliti pasar uang Ariston Tjendra mengatakan indeks dolar Amerika terlihat masih mendekati level tertinggi dalam dua tahun yakni sekitar 108,93.

“Pasar masih mengantisipasi sentimen penguat dolar yang dibawa sejak tahun lalu seperti kebijakan ekonomi Trump yang protektif, perang di Timur Tengah, The Fed mengurangi pemangkasan, perlambatan ekonomi Cina, dan lainnya,” kata Ariston kepada Katadata.co.id, Senin (6/1).  

Ariston memproyeksikan rupiah masih tertekan hari ini (6/1). Ariston memproyeksikan, rupiah ke level Rp 16.100 hingga Rp 16.250 per dolar Amerika.

Berdasarkan data Bloomberg Senin (6/1) pukul 09.15 WIB, rupiah dibuka turun 0,4% dibandingkan penutupan sebelumnya ke level Rp 16.175 per dolar AS.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana juga memproyeksikan rupiah melemah terhadap dolar Amerik pada hari ini. “Saya melihat ada kemungkinan depresiasi di level Rp 16.150 hingga Rp 16.350 per dolar AS,” kata Fikri.

Kondisi ekonomi Amerika memang masih positif, sehingga berdampak pada penguatan dolar. Data ekonomi AS saat ini menegaskan adanya perbaikan sektor manufaktur dan sektor rill.

Meskipun begitu, Fikri mulai melihat aliran modal asing ke Indonesia. “Mulai ada indikasi capital inflow ke Indonesia, khususnya melalui SRBI atau Sekuritas Rupiah Bank Indonesia,” ujar Fikri.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong juga memperkirakan rupiah melemah terbatas. “Walau dolar AS melemah pada Jumat lalu, namun investor mencermati perlemahan besar pada Yuan yang memberikan sentimen negatif pada mata uang Asia dan regional,” kata Lukman.

Investor juga masih menantikan data China Caixin sektor jasa yang diperkirakan sedikit lebih tinggi di level 51.7. Lukman memperkirakan rupiah berada pada level Rp 16.150 hingga Rp 16.250 per dolar AS.

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...