Airlangga soal Defisit APBN Naik: Masih Bisa untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Ringkasan
- Pidato merupakan cara efektif untuk menyampaikan gagasan kepada khalayak dengan topik tertentu, termasuk pidato persuasif yang bertujuan mengajak atau memengaruhi audiens.
- Pidato persuasif dapat membahas berbagai topik, termasuk pendidikan, dengan tujuan untuk mengubah sikap atau perilaku audiens sesuai dengan keinginan pembicara.
- Artikel ini menyajikan lima contoh pidato persuasif singkat tentang pendidikan, yang mencakup tema-tema seperti globalisasi, pentingnya minat baca, bahaya merokok, keseimbangan belajar dan ekstrakurikuler, serta pentingnya ilmu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kondisi fiskal Indonesia masih dalam batas aman, meskipun defisit APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara naik. Ia pun optimistis target pertumbuhan ekonomi 8% dapat tercapai selama masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Airlangga membandingkan rasio utang Indonesia yang masih di bawah 40% dari Produk Domestik Bruto atau PDB. Menurut dia, angka ini relatif lebih kondusif dibandingkan Singapura dan Jepang yang memiliki rasio utang jauh lebih tinggi.
“Rasio utang Singapura 170%. Jepang juga tinggi. Oleh karena itu, ini tergantung penggunaannya,” kata Airlangga saat ditemui wartawan seusai menghadiri agenda pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan ratusan rektor di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (13/3).
Selain itu, defisit anggaran tetap terkendali di angka 3%, sehingga pemerintah masih memiliki ruang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui beragam kebijakan tanpa membahayakan stabilitas fiskal.
Defisit anggaran mencapai Rp 31,2 triliun atau 0,13% dari PDB per 28 Februari. Defisit ini masih dalam target APBN 2025 yang ditetapkan Rp 616,2 triliun atau 2,53% dari PDB.
Dalam upaya meningkatkan daya beli, pemerintah akan meluncurkan berbagai program, termasuk di sektor ritel dan belanja online. “Dengan keluarnya Tunjangan Hari Raya atau THR dan Bonus Hari Raya alias BHR, diharapkan daya beli bisa terdongkrak," kata Airlangga.
Selain itu, kebijakan lain seperti penurunan harga tiket pesawat 13% - 14%, serta diskon tarif tol hingga 10% pada hari-hari tertentu diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi.
Dengan berbagai stimulus ekonomi yang dijalankan selama periode Lebaran, pemerintah berharap dapat menjaga stabilitas ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Umum Partai Golkar 2017-2024 itu menjelaskan kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yakni meningkatkan investasi dari dalam maupun luar negeri. Airlangga menyebut hadirnya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara akan berperan dalam mengelola investasi domestik, sekaligus mendorong masuknya investasi asing dari pasar global.
Menurut Airlangga, upaya menjaring investor global ke Indonesia saat ini cenderung lebih fleksibel akibat adanya situasi geopolitik yang tidak menentu. Dia menyebut Indonesia merupakan negara yang memiliki daya tarik tersendiri, karena menawarkan stabilitas politik dan jumlah penduduk besar.
“Global market itu sedang cari rumah baru,” ujarnya.
Airlangga mencontohkan perubahan langkah kebijakan ekonomi Vietnam yang kini mulai melirik Indonesia setelah sebelumnya mengandalkan ekspor ke Amerika dan Eropa. Menteri Perindustrian 2016-2019 itu menyampaikan argumen perubahan strategi Vietnam dipicu oleh keunggulan Indonesia yang memiliki daya beli domestik mencapai 52% - 54% dari ekonomi nasional atau sekitar US$ 350 miliar.
“Seperti Vietnam yang mereka ekspor ke Amerika dan Eropa. Tapi kenapa dia sekarang tengok Indonesia? Karena Indonesia daya beli domestiknya kuat,” kata Airlangga.
Dia berpendapat bahwa situasi tersebut menjadi peluang bagi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Vietnam untuk menggarap pasar domestik yang relatif progresif tersebut. “52%-54% itu angka yang tinggi, bisa US$ 350 miliar nilai ekonomi domestik. Vietnam melirik itu,” ujar Airlangga.
Investasi Vietnam di indonesia
Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam atau PKV Tô Lâm sepakat meningkatkan hubungan bilateral menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka Jakarta, Senin (10/3).
Kunjungan Tô Lâm kali ini bersamaan dengan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam. Dalam pertemuan ini, kedua negara berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor seperti politik, ekonomi, pendidikan, sains, serta hubungan antar masyarakat.
Prabowo mengatakan kerja sama ekonomi menjadi salah satu fokus utama untuk mendorong pertumbuhan kedua negara. Kedua negara berkomitmen mencapai target kerja sama ekonomi bilateral US$ 18 miliar atau Rp 294,6 triliun sampai 2028.
Produsen mobil listrik asal Vietnam VinFast misalnya, akan mulai memproduksi mobil listrik tahun depan. Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyampaikan kapasitas produksi pabrik perakitan VinFast di Subang, Jawa Barat senilai Rp 4 triliun pada tahap pertama itu dapat memproduksi 50 ribu mobil listrik per tahun.
VinFast telah melaksanakan groundbreaking pabrik pada Juli tahun lalu yang berdiri di lahan seluas 120 hektare (ha). Pabrik mobil yang dibangun nantinya sebagian besar ditujukan untuk pasar luar negeri.
"Mereka mulai produksi rencana tahun depan dan (percepatan) pembangunan pabriknya sesudah bulan puasa ini," kata Rosan di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (11/3). Kepastian komitmen ini merupakan hasil kesepakatan rapat tertutup antara Presiden Prabowo Subianto dan Chief Executive Officer Vinfast Pham Nhat Vuong di Istana.
VinFast juga akan memulai proyek pembangunan ekosistem pengisian daya mobil listrik atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU di 100 ribu lokasi US$ 100 miliar.
Rosan menyampaikan VinFast akan membangun 30 ribu stasiun pengisian daya mobil listrik pada tahap awal. "Mereka sudah memilih titik-titiknya, rata-rata akan di Pulau Jawa," kata Rosan.