IHSG Anjlok 6%, Rupiah Loyo ke 16.466 per Dolar AS

Ringkasan
- Penerbitan OSS tertunda karena penolakan Tom Lembong selaku mantan Kepala BKPM.
- Bahlil Lahadalia mengaitkan peningkatan penerbitan OSS dengan kepemimpinannya yang berfokus pada pelayanan dunia usaha.
- Usaha Mikro dan Kecil berkontribusi besar pada realisasi investasi, dengan mayoritas investasi di bidang perdagangan dan jasa.

Nilai tukar rupiah melemah 0,37% ke level 16.466 per dolar AS pada perdagangan hingga siang ini, Kamis (18/3) di tengah anjloknya indeks harga saham gabungan atau IHSG hingga mencapai 5%.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 13 poin di level 16.393 per dolar AS. Namun, rupiah bergerak melemah ke level 16.466 per dolar AS hingga pukul 12.00 WIB.
Sejumlah mata uang Asia ikut melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini. Yuan Cina dan ringgit Malaysia masing-masing melemah 0,09%, won Korea Selatan 0,37%, dolar Singapura 0,15%, dan yen Jepang 0,23%. Sedangan peso Filipina melemah 0,03%, baht Thailand 0,05%, dan dolar Taiwan 0,06%.
Bursa Efek Indonesia sempat memberlakukan penghentian sementara perdagangan atau trading halt pada Selasa (18/3). Trading halt berlaku mulai pukul 11:19:31 WIB setelah Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok hingga 5,02%.
Berdasarkan data perdagangan BEI, nilai transaksi tercatat Rp 8,39 triliun, dengan volume yang diperdagangkan tercatat 13,57 miliar. Adapun kapitalisasi pasar turun ke Rp 10.492 triliun.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyampaikan penghentian sementara ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tentang Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan dalam Kondisi Darurat. Keputusan trading halt merupakan langkah mitigasi untuk menjaga stabilitas pasar di tengah tekanan jual yang signifikan.
“Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan,” tulis Kautsar dalam keterangan resminya, Selasa (18/3).
Adapun IHSG semakin jeblok usai perdagangan dilanjutkan dan turun hingga 7% ke level 6.011. Adapun hingga penutupan perdagangan sesi I, IHSG tercatat turun 6,06% ke level 6.079.
IHSG rontok di tengah hijaunya bursa saham Asia. Hingga siang ini, Hang Seng Hong Kong menguat 1,18%, Nikkei Jepang 1,39%, STI Index Singapura 1,14%, SET Bangkok 0,08%, dan FTSE Malaysia KLCI 1,04%.