The Fed Tahan Suku Bunga, Rupiah Bisa Menguat Hari Ini

Rahayu Subekti
20 Maret 2025, 10:03
rupiah, dolar, the fed
Fauza Syahputra|Katadata
Petugas menghitung uang pecahan rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sejumlah analis memproyeksikan rupiah berpeluang menguat pada hari ini terhadap dolar AS. Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra mengatakan Keputusan Federal Reserve alias The Fed yang mempertahankan suku bunganya bisa memberikan efek positif terhadap rupiah.

“Pagi ini, efek dari hasil rapat Bank Sentral AS, mungkin bisa mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS ke kisaran Rp 16.480 per dolar AS,” kata Ariston kepada Katadata.co.id, Kamis (20/3).

Meski begitu, Ariston menilai masih ada sisi sentimen negatif yang masih membayangi pelaku pasar. Rupiah bisa saja terdorong melemah kembali ke kisaran Rp 16.580 per dolar AS hingga Rp 16.600 per dolar AS.

Hal ini karena masih ada kekhawatiran pasar karena kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump. Ini bisa memberikan tekanan ke pasar aset berisiko.

Begitu juga dengan serangan Israel yang masih berlangsung di Gaza dan prospek penghentian perang di Ukraina yang memudar bisa memberikan sentimen negatif ke aset berisiko.

“Harga aset emas masih melambung tinggi, membentuk level tertinggi baru pagi ini di sekitar US$ 3.056 per troy ons,” ujar Ariston.

Berdasarkan data Bloomberg pagi ini pukul 09.20 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.485 per dolar AS. Level ini menguat 46 poin atau 0,28% dari penutupan sebelumnya.

Sementara itu, Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong juga memproyeksikan penguatan rupiah pada hari ini. “Ssetelah The Fed memberikan pernyataan dovish dengan menurunkan asumsi pertumbuhan ekonomi AS,” kata Lukman.

Selain itu, Bank Sentral AS juga mengisyaratkan akan melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak dua kali lagi pada tahun ini.

“Namun penguatan mungkin terbatas mengingat sentimen domestik yang belum pulih. Rupiah akan berada di kisaran Rp 16.400 per dolar AS hingga Rp 16.550 per dolar AS,” ujar Lukman. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...