AS Deflasi Jelang Kebijakan Tarif Trump yang akan Memicu Lonjakan Harga


Indeks harga konsumen AS secara tak terduga mengalami deflasi secara bulanan pada Maret seiring penurunan harga bensin dan kendaraan bermotor bekas. Namun, kondisi kemungkinan tidak akan bertahan setelah Presiden Donald Trump menggandakan tarif pada barang-barang impor Tiongkok.
Penurunan harga bulanan pertama dalam hampir lima tahun terakhir ini, dilaporkan oleh Departemen Tenaga Kerja pada Kamis (11/4). Data ini menunjukkan melemahnya permintaan di tengah meningkatnya ketakutan resesi karena tarif, dan akan menyebabkan pasar keuangan mengantisipasi kebijakan The Federal Reserve untuk memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin tahun ini.
Harga tiket pesawat lebih murah, begitu pula kamar hotel dan motel, yang menunjukkan penurunan pengeluaran diskresioner di tengah kemerosotan tajam dalam sentimen bisnis dan konsumen.
Namun, data Indeks Harga Konsumen pada Maret sebagian besar dianggap ketinggalan zaman karena kemungkinan hanya mencerminkan sebagian kecil dari gelombang pertama serangan bea masuk impor Trump, termasuk tarif 20% untuk barang-barang Cina dan pungutan pada baja dan aluminium.
"Kabar baik tentang inflasi yang rendah pada bulan Maret perlu disikapi dengan skeptis karena perang dagang dengan Tiongkok, sumber utama pembelian sebagian besar barang konsumsi warga Amerika, telah meningkat pesat," kata Christopher Rupkey, kepala ekonom di FWDBONDS.
Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS mencatat, indeks harga konsumen turun 0,1% bulan lalu, penurunan pertama sejak Mei 2020, setelah naik 0,2% pada Februari. Ekonom yang disurvei oleh Reuters sebelumnya memperkirakan IHK akan naik 0,1%.
Harga bensin turun 6,3%. Harga minyak mentah turun karena meningkatnya kekhawatiran bahwa ekonomi global sedang stagnan. Harga pangan naik 0,4% setelah naik 0,2% pada bulan Februari. Harga di toko kelontong naik 0,5%, didorong oleh kenaikan biaya telur sebesar 5,9%.
Ada pula kenaikan signifikan pada harga daging, ikan, dan produk susu. Namun, harga buah-buahan dan sayur-sayuran menurun, begitu pula harga sereal dan produk roti.
Dalam 12 bulan hingga Maret, Indeks Harga Komsumen tercatat naik 2,4% melambat dibandingkan 2,8% pada bulan Februari.
Trump pada Rabu (9/4) menangguhkan tarif tinggi yang ditargetkan pada puluhan mitra dagang selama 90 hari, kurang dari 24 jam setelah bea baru yang tinggi diberlakukan dan menjerumuskan pasar keuangan ke dalam kekacauan.
Namun, Trump menaikkan bea masuk atas barang dagangan China menjadi 125% dari 104% setelah Beijing membalas dengan tarif 84% atas barang-barang AS. Bea masuk menyeluruh sebesar 10% pada hampir semua impor AS tetap berlaku, demikian pula tarif sebesar 25% pada kendaraan bermotor.
Tarif Trump, yang ia lihat sebagai alat untuk meningkatkan pendapatan AS guna mengimbangi pemotongan pajak yang dijanjikannya, telah meningkatkan kemungkinan terjadinya resesi selama 12 bulan ke depan.
Pasar keuangan memperkirakan The Fed akan melanjutkan pemotongan suku bunga pada Juni. Bank sentral AS menghentikan siklus pelonggarannya pada bulan Januari. Rilis risalah rapat bank sentral AS pada tanggal 18-19 Maret pada hari Rabu menunjukkan para pembuat kebijakan hampir sepakat bahwa ekonomi menghadapi risiko inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lambat secara bersamaan.
Suku bunga kebijakan Fed saat ini berada pada kisaran 4,25%-4,50%.
Inflasi Tinggi di Depan Mata
"Bahkan dengan suhu tarif yang diturunkan saat ini, ketidakpastian belum hilang," kata Elyse Ausenbaugh, kepala strategi investasi di J.P. Morgan Wealth Management. "
Ia menilai The Fed memahami kondisi di mana ndikator sentimen konsumen dan bisnis saat ini mencerminkan kekhawatiran seputar potensi dampak pertumbuhan dan inflasi dari kebijakan perdagangan pada tahun mendatang.
Inflasi inti yang tidak mencakup harga pangan dan energi, naik 0,1% pada bulan Maret. Itu adalah kenaikan terkecil dalam apa yang disebut inflasi IHK inti sejak Juni 2024. Inflasi inti CPI tertahan oleh penurunan 0,7% pada harga mobil dan truk bekas, yang menurut para ekonom nantinya dikenakan bea masuk otomotif untuk sementara waktu.
"Pemilik cenderung mempertahankan kendaraan mereka saat ini lebih lama, sehingga membatasi pasokan kendaraan bekas," kata James Knightley, kepala ekonom internasional di ING.
Harga tiket pesawat turun 5,3% dan biaya kamar hotel dan motel turun 3,5%. "Ada sejumlah laporan bahwa warga Kanada memboikot perjalanan ke AS, dan warga negara asing lainnya mungkin melakukan hal yang sama, sementara kehati-hatian mungkin juga menahan perjalanan bagi bisnis dan rumah tangga domestik," kata Stephen Stanley, kepala ekonom AS di Santander U.S. Capital Markets.
Biaya asuransi kendaraan bermotor dan rekreasi lebih murah. Harga kendaraan bermotor baru naik sedikit dan biaya perabotan rumah tangga tidak berubah. Namun, sewa setara pemilik naik 0,4% dan biaya perawatan pribadi melonjak 1,0%. Ada juga kenaikan harga pendidikan dan perawatan kesehatan, hingga sebagian besar layanan rumah sakit. Biaya obat resep turun 2,0%.
Laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pasar tenaga kerja tetap stabil pada awal April, meskipun para ekonom memperkirakan akan terjadi PHK karena bea masuk. Namun, inflasi barang terlihat sebagian mengimbangi disinflasi jasa yang diantisipasi.
"Meskipun kami memang memperkirakan harga barang akan menguat menjelang musim panas dalam komponen seperti pakaian dan furnitur, CPI Maret merupakan lambang konflik utama data inflasi tahun ini: permintaan yang melemah akan membebani harga secara umum, tetapi terutama dalam layanan, yang sebagian mengimbangi dampak biaya yang lebih tinggi," kata Veronica Clark, ekonom di Citigroup.