Pada Januari 2025, Indonesia mencatat inflasi tahunan sebesar 0,76% karena kebijakan diskon tarif listrik. Sejumlah ekonom menyebut kondisi inflasi yang rendah dan terdapat deflasi menunjukkan pele
BPS mencatat deflasi sebesar 0,76% seiring dampak diskon tarif listrik 50%. Ini di luar ekspektasi para ekonom yang memperkirakan inflasi 0,3% hingga 0,4%.
Padahal dalam lima tahun terakhir, harga tiket pesawat menjadi salah satu penyumbang inflasi pada periode Ramadan, Lebaran, serta libur Natal dan Tahun Baru.
BPS mengumumkan bahwa inflasi tahun 2024 di Indonesia mencapai rekor terendah sejak 1958, hanya sebesar 1,57%, dipengaruhi oleh penurunan harga pangan pokok.
BPS laporkan inflasi Oktober 2024 sebesar 1,71%, mengakhiri tren deflasi sejak Mei dengan naiknya indeks harga konsumen dan dominasi inflasi dalam kelompok perawatan pribadi.
KSPI mengusulkan kenaikan upah minimum 8-10% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 8%, dengan meningkatkan konsumsi rumah tangga sebagai kunci utama.
Bank Indonesia dipekirakan masih menahan suku bunga acuan pada level 6%, dengan mempertimbangkan tren dolar AS kuat dan situasi deflasi yang berlanjut selama lima bulan terakhir.