RI Kini Negara Menengah Atas, Pengeluaran di Bawah Rp960 Ribu/Bulan Dicap Miskin

Agustiyanti
29 April 2025, 15:58
miskin, kemiskinan, bank dunia
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz
Dua orang anak melintas di permukiman padat penduduk Muara Baru, Jakarta, Selasa (7/1/2025). Bank Dunia mencatat 60% penduduk Indonesia masuk kategori miskin.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indonesia masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah atas versi Bank Dunia, setara dengan dua negara ASEAN, Malaysia dan Thailand. Namun, lebih dari separuh penduduk Indonesia masuk dalam kategori miskin jika mengacu standar negara berpendapatan menengah atas. 

Bank Dunia dalam laporan Macro Poverty Outlook April 2025 mengklasifikasikan penduduk miskin di negara berpendapatan menengah atas dengan ambang batas pengeluaran US$ 6,85 purchasing power parity (PPP) atau paritas daya beli, setara Rp 32 ribu per hari atau Rp 960 ribu per bulan. Jika mengacu klasifikasi itu, maka jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 60,3% atau setara 171,9 juta orang.

Hasil yang jauh berbeda terlihat jika menggunakan ambang batas garis kemiskinan kelompok negara berpendapatan menengah bawah, yakni pengeluaran US$ 3,65 ppp atau Rp 17 ribu per hari atau Rp 510 ribu per bulan. Dengan perhitungan itu, jumlah orang miskin di Indonesia mencapai 44,3 juta atau 15,6%. 

PPP atau paritas daya beli mengukur nilai tukar yang seharusnya antara dua mata uang agar memungkinkan seseorang membeli keranjang barang dan jasa yang sama dengan harga yang sama di kedua negara. Nilai US$ 1 PPP berbeda dengan kurs yang berlaku di pasar keuangan. 

Namun, angka kemiskinan Indonesia menggunakan dua standar itu masih tergolong tinggi di antara negara ASEAN lainnya. Meski Vietnam belum masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah tinggi, angka kemiskinan di negara itu jauh lebih rendah dibandingkan Indonesia. 

Angka kemiskinan di Vietnam jika mengacu ambang batas pengeluaran US$ 6,85 ppp per hari hanya mencapai 18,2%, sedangkan jika mengacu ambang batas US$ 3,65 ppp per hari hanya mencapai 3,8%. Negara ini memiliki jumlah penduduk mencapai 101 juta.

Vietnam masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah bawah dengan pendapatan nasional per kapita US$ 4.110. Dalam klasifikasi yang dibuat Bank Dunia pada 2024, negara kelompok menengah atas memiliki pendapatan nasional per kapita US$ 4.516 hingga US$ 14.005. 

Malaysia dan Thailand yang masuk dalam klasifikasi negara berpendapatan menengah atas seperti Indonesia memiliki angka kemiskinan yang jauh lebih rendah lagi. Jika mengacu ambang batas pengeluaran US$ 6,85 ppp per hari, angka kemiskinan di Malaysia hanya 1,3% dan jika mengacu ambang batas US$ 3,65 ppp per hari tercatat 0,0% atau nihil.

Sedangkan di Thailand, angka kemiskinan jika mengacu ambang batas pengeluaran US$ 6,85 ppp per hari mencapai 7,1% dan  jika mengacu ambang batas US$ 3,65 ppp per hari tercatat 7,1% tercatat 0,1%.

Jumlah penduduk miskin Indonesia versi Bank Dunia ini jauh di atas catatan Badan Pusat Statistik. Berdasarkan data BPS pada September 2024, jumlah penduduk miskin mencapai 24,06 juta orang atau hanya 8,57% penduduk. 

Catatan Redaksi: Terdapat perubahan judul dari sebelumnya RI Kini Negara Menengah Atas, Pengeluaran di Bawah Rp 108 Ribu/ Hari Dicap Miskin karena ada kesalahan interpretasi data. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan