Luhut Optimistis 2 Tahun Lagi Sistem Coretax Membaik

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan optimistis implementasi coretax administration system atau CTAS akan semakin membaik. Saat ini, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan masih terus membenahi sistem perpajakan canggih namun berpolemik tersebut sejak diluncurkan pada awal 2025.

“Saya yakin Coretax bisa berfungsi dengan baik dalam satu atau dua tahun,” kata Luhut dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center, Kamis (12/6).

Bahkan, ia meyakini Coretax bisa berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi RI hingga 1,5%. “Ini membuat Indonesia menjadi lebih transparan dan lebih efisien,” ujar Luhut.

Perbaikan Coretax Ditargetkan Selesai Juli

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya melantik Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak pada 23 Mei 2025. Bimo mengatakan telah menerima sejumlah arahan dari Bendahara Negara tersebut, salah satunya membenahi sistem administrasi perpajakan Coretax.

"Saya diminta oleh Ibu Menkeu satu bulan ini untuk betul-betul mapping semua pending matters, isu strategis," ujar Bimo saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (27/5).

Ia akan mendalami lebih jauh sistem Coretax. Sistem ini diluncurkan sejak 1 Januari 2025 namun kerap mengalami gangguan teknis yang berdampak pada penerimaan negara di awal tahun.

Sebelum diganti, Dirjen Pajak sebelumnya, Suryo Utomo, telah menyusun roadmap perbaikan Coretax. Ia menargetkan perbaikan sistem rampung pada Juli 2025. “Ekspektasinya sebelum akhir Juli paling tidak sudah selesai,” kata Suryo dalam RDP dengan Komisi XI DPR, pada 7 Mei lalu.

Suryo menjelaskan perbaikan Coretax mencakup tiga area yaitu aplikasi (terutama bugs), migrasi data, dan pengembangan infrastruktur. Perbaikan bugs sendiri melibatkan 21 proses bisnis.