Wujudkan Pemerataan Ekonomi, Ekonom Dorong MBG Makin Masif Libatkan UMKM

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
20 November 2025, 18:52
pemertaan ekonomi
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/tom.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Visi Presiden RI Prabowo Subianto yang mendorong pemerataan ekonomi dinilai sudah tepat. Sebab, ketimpangan pendapatan penduduk di Indonesia tergolong masih tinggi. Butuh upaya khusus untuk memeratakan kesejahteraan. Salah satu program yang dapat menciptakan pemerataan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG).

Demikian disampaikan Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Didin S Damanhuri dalam Seminar Nasional Proyeksi Ekonomi Indonesia 2026: Menata Ulang Arah Ekonomi Berkeadilan di Jakarta, Kamis (20/11).

Didin menekankan, program MBG harus melibatkan sebanyak mungkin pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dengan begitu, dampak ekonomi dari program MBG dapat dirasakan langsung masyarakat luas.

"Pelaksanaan MBG harus sebisa mungkin melibatkan para pelaku UMKM, sebanyak-banyaknya pelaku UMKM. Itu prinsip keadilannya," kata Didin.

Dia pun menyoroti Asta Cita pemerintahan Prabowo, terutama poin ke-6 yang mencita-citakan pemerataan ekonomi. Agar program MBG ini sejalan dengan poin ke-6 Asta Cita, Didin berpendapat bahwa Prabowo perlu membuat arahan yang lebih jelas dan terperinci. Salah satu yang perlu ditegaskan adalah pelibatan UMKM sebesar-besarnya dalam program MBG.

"Cita-cita Presiden Prabowo ingin pertumbuhan lewat pemerataan, maka orientasi pembangunan inklusif harus dirinci. Misalya untuk MBG, cita-cita menurunkan stunting harus ada persiapan dan melibatkan sebanyak-banyaknya UMKM," ucapnya.

Selain program MBG, Didin menyatakan bahwa program-program prioritas Prabowo lainnya seperti swasembada pangan, serta penempatan dana Rp200 triliun di bank-bank BUMN juga dapat dioptimalkan manfaatnya untuk kesejahteraan rakyat.

Terkait dana Rp200 triliun yang ditempatkan pemerintah di bank-bank BUMN misalnya, Didin menyarankan agar penyaluran kredit dari dana tersebut diprioritaskan untuk pengembangan dan penguatan UMKM.

Kemudian mengenai program swasembada pangan, menurut Didin, ini akan berdampak nyata apabila pemerintah memberdayakan para petani untuk mewujudkannya.

"Program Food Estate, petani harus jadi core utama swasembada pangan. Harus di-setting di setiap daerah petaninya sudah terlatih. Kalau masalah tanahnya sempit, bisa konsolidasi lahan," ujar Didin.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...