Memacu Denyut Ekonomi Melalui BBM Satu Harga
Warga Lalan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan bisa tersenyum lebar, setidaknya ketika membeli bahan bakar minyak (BBM). Sekarang, sekitar 600 ribu penduduk di sana mendapatkan sumber energi ini dengan harga lebih terjangkau.
Dahulu, warga Lalan mesti mengeluarkan Rp 10 ribu untuk satu liter Premium. Kini, harga Premium di sana Rp 6.450 per liter, sama seperti penduduk di Pulau Jawa memperolehnya. Begitu juga dengan Solar dan Pertalite yang masing-masing dijual Rp 5.150 dan 8.000 per liter.
Perubahan harga ini bagian dari program BBM satu harga yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Di Lalan, harga baru ini, misalnya, bisa diperoleh di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak.
Akhir pekan lalu, SPBU tersebut dikunjungi beberapa pejabat seperti dari Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir (BPH) Migas dan PT Pertamina. Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 36 Tahun 2016, BPH Migas berwenang untuk menugaskan badan usaha menyediakan BBM di lokasi baru dan mencabut penugasannya jika persusahaan tersebut tidak melaksanakan kegiatan sesuai ketentuan.
Pada 2017 telah terbangun 57 penyalur BBM satu harga. Rinciannya, 54 penyalur dari PT Pertamina dan tiga penyalur oleh PTAKR Corporindo. Adapun target penyaluran tahun ini sebanyak 73 titik, dan total hingga tahun depan sebanyak 160 titik di daerah yang tergolong tertinggal, terdepan, dan terluar.
Beroperasinya SPBU Kompak diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di sana. Dengan pengeluaran transportasi makin menurun, produksi mereka bisa makin meningkat sehingga denyut nadi ekonomi warga Lalan makin bergerak cepat. Sebab, sebelum hadirnya SPBU Kompak, misalnya, penduduk Desa Sukajadi harus menempuh 55 kilometer menuju SPBU terdekat.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
BBM Grade Premium yang dijual dengan eceran, sebelum adanya SPBU Kompak Pertamina menjadi alternatif utama konsumsi bahan bakar kendaaran bermotor bagi warga Lalan, dengan harga keekonomiannya, diatas harga yang ditetapkan pemerintah.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Dermaga Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Kecamatan Lalan, menjadi tempat berlabuhnya kapal penumpang dan barang termasuk bongkar muat angkutan BBM Pertamina untuk SPBU Kompak yang khusus membutuhkan waktu hingga rata-rata 20 jam menyusuri sungai.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Penjual BBM grade Premium eceran sudah sejak lama menjadi penyedia alternatif bagi masyarakat pengguna transportasi karena jauhnya jarak SPBU Pertamina dari Kecamatan Lalan.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Penjual BBM grade Premium eceran sudah sejak lama menjadi penyedia alternatif bagi masyarakat pengguna transportasi karena jauhnya jarak SPBU Pertamina dari Kecamatan Lalan.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Nozle SPBU eceran di pinggir jalan utama menuju Dermaga Desa Sukajadi, Kec. Lalan. Penjual BBM grade Premium eceran sudah sejak lama menjadi penyedia alternatif bagi masyarakat pengguna kendaraan bermotor, karena jauhnya jarak SPBU Pertamina dari desa hingga 55 kilometer.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ibu Siti penyalur BBM eceran kepada warga Lalan sejak 9 tahun lalu sebelum ada SPBU Pertamina dengan satu harga di Kecamatan lalan, Sumatera Selatan, Jumat, (7/9). BBM Grade Premium yang dijual dengan eceran, sebelum adanya SPBU Kompak Pertamina menjadi alternatif utama konsumsi bahan bakar kendaaran bermotor bagi warga Lalan, dengan harga keekonomiannya.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Moda transportasi roda dua mendominasi aktivitas masyarakat Kecamatan Lalan. Hadirnya SPBU Kompak BBM satu harga akan meringankan biaya konsumsi BBM kendaraan.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Idris (29), warga dari anak keluarga program Transmgrasi tahun 90-an dari Pulau Jawa bersama anaknya di atas alat bajak persawahan bermotor milik koleganya, mengaku belum mempunyai pekerjaan tetap, Jumat, (7/9). Kebutuhan BBM untuk alat-alat produksi bermotor dengan pasokan dari SPBU Kompak Pertamina akan meringankan biaya konsumsi bahan bakar untuk meningkatkan taraf hidup.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Paimin (32), berdagang rujak buah dengan sepeda motornya di Desa Sukajadi, Kecamatan lalan, Jumat, (7/9). Sejak menjadi warga dari keluarga transmigrasi dari Pulau Jawa, harga barang-barang di Desa Sukajadi sudah tinggi, harapan BBM terjangkau dengan satu harga, bisa merubah kehidupan sehari-harinya.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Warga Muslim Kecamatan Lalan, usai melakukan Shalat Jumat. Moda transportasi roda dua mendominasi aktifitas masyarakat Kecamatan Lalan dalam kesehariannya. SPBU Kompak BBM satu harga akan meringankan biaya konsumsi BBM kendaraan.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa dan para pemangku kebijakan saat peresmian SPBU Kompak Pertamina di Desa Sukajadi, Kec. Lalan. Dengan beroperasinya SPBU kompak di Musi Banyuasin itu, masyarakat setempat bisa menikmati BBM Premium dan Solar subisidi sesuai harga yang ditetapkan pemerintah
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Program BBM Satu Harga menjadi perhatian khusus Pemerintah agar masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) bisa merasakan harga BBM yang sesuai dengan ketentuan Pemerintah dalam rangka pemerataan dan asas keadilan
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Kepala Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa mengatakan tidak mudah membantu penyalur BBM di daerah Lalan karena letak geografis yang membuat ongkos angkut mahal. Namun, agar kebijakan BBM Satu Harga terwujud, Pertamina membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Bani Idham, Pengusaha SPBU BBM Kompak Pertamina Satu Harga di Kecamatan lalan, Sumatera Selatan, Jumat, (7/9). Bani mendedikasikan bisnis SPBU Kompaknya untuk peningkatan taraf kehidupan sosial masyarakat Desa Sukajadi, Kecamatan Lalan, agar mendapatkan BBM yang terjangkau, walau ongkos produksi dan operasional SPBUnya tinggi.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Warga Lalan memperoleh BBM secara adil dengan harga sesuai ketetapan Pemerintah. HargaBBM di SPBU Kompak (No. 26.307.29) adalah: Pertalite Rp. 8000/liter; Premium Rp.6450,-/literdan Solar Rp.5150,-/liter.
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Pembangunan SPBU Kompak di Kecamatan Lalan, Kab.Musi Banyuasin merupakan bentuk perhatian pemerintah bagi 29.000 dari 600 ribu orang warga Kab. Musi Banyuasinsehingga dapat memperoleh BBM secara adil dengan harga sesuai ketetapan Pemerintah