Hadapi Dua Jenis Baru Virus Corona, Inggris Perketat Lockdown

Happy Fajrian
24 Desember 2020, 12:50
virus corona, jenis baru, inggris, lockdown
ANTARA FOTO/REUTERS/Jacob King/Pool /WSJ/dj
Margaret Keenan, 90, orang pertama di Inggris yang menerima vaksin COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech, Selasa (8/12/2020). Inggris tengah menghadapi dua varian baru virus corona yang jauh lebih menular dibandingkan varian virus asal Wuhan, Tiongkok.

Pemerintah Inggris mengkonfirmasi dua kasus terkonfirmasi positif virus corona yang merupakan jenis baru hasil mutasi yang berasal dari Afrika Selatan. Oleh sebab itu, pemerintah Inggris akan memperketat pembatasan atau lockdown di seluruh wilayahnya.

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengumumkan akan melarang perjalanan dari dan ke Afrika Selatan dan meminta siapapun yang berhubungan dengan orang yang baru saja dari negara tersebut untuk isolasi mandiri.

“Berkat kemampuan genom yang mengesankan dari Afrika Selatan, kami telah mendeteksi dua kasus dari varian baru virus corona di Inggris,” kata Hancock pada jumpa pers, Rabu (23/12), seperti dikutip Al Jazeera.

Hancock mengatakan bahwa dua orang yang terkonfirmasi tersebut melakukan perjalanan ke Afrika Selatan dalam beberapa minggu terakhir. Dia mengatakan dua orang tersebut sudah dikarantina, termasuk orang-orang terdekatnya.

“Varian baru asal Afrika Selatan ini sangat mengkhawatirkan. Karena virus ini jauh lebih menular dan sepertinya telah bermutasi lebih jauh dibandingkan varian baru yang ditemukan di Inggris,” kata Hancock.

Tidak banyak informasi yang diketahui terkait varian virus yang dikenal dengan varian 501.V2 ini. Namun Departemen Kesehatan Afrika Selatan mengatakan bahwa virus jenis baru ini kemungkinan menjadi penyebab lonjakan kasus baru di sana, dengan 80-90% kasus baru disebabkan oleh virus jenis baru ini.

Menurut epidemiolog Federation American of Scientist dr. Eric Feigl-Ding, virus ini kemungkinan besar menular lebih cepat pada anak muda. “Varian baru 501.V2 sangat mengkhawatirkan, virus ini sepertinya menular cepat, dan menyebar lebih cepat di kalangan anak muda,” kata dia.

Di saat yang sama, pemerintah Inggris juga tengah disibukkan dengan virus corona jenis baru di yang ditemukan di Inggris. Virus dengan varian B.117 ini disebutkan 70% lebih menular dibandingkan varian virus asal Wuhan, Tiongkok.

Menurut pejabat Public Health England, Susan Hopkins, varian virus corona baru yang ditemukan di Inggris sangat berbeda dengan varian asal Afrika Selatan. “Keduanya sangat menular. Tapi kami sudah mempelajari lebih dalam varian virus dari Inggris. Tapi kami baru mulai mempelajari varian virus dari Afrika Selatan,” ujarnya.

Meski demikian, Hopkins optimistis vaksin virus corona yang telah dikembangkan dapat efektif melawan kedua varian baru virus tersebut. “Karena vaksin ini mampu menghasilkan respon imun yang kuat terhadap berbagai jenis variasi virus,” kata dia.

Selain menerapkan pembatasan perjalanan dari dan ke Afrika Selatan, pemerintah Inggris juga memperluas larangan pertemuan sosial hingga ke seluruh Inggris mulai 26 Desember seiring dengan peningkatan kasus positif Covid-19 di sana. Lebih dari 50 negara juga membatasi perjalanan dari dan ke Inggris Raya, termasuk Perancis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...