Varian Baru Covid-19 Asal Inggris Sudah Menyebar ke Amerika Serikat

Happy Fajrian
30 Desember 2020, 12:18
virus corona varian baru, amerika serikat, covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Lucy Nicholson/foc/cf
Seorang tenaga medis membacakan sebuah puisi untuk Daniel Kim, 48 tahun, saat ia meninggalkan St. Jude Medical Center setelah lima bulan dirawat karena penyakit virus korona (COVID-19) di Fullerton, California, Amerika Serikat, Rabu (16/12/2020).

Pemerintah Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat (AS), melaporkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari varian B.1.1.7. Pasien yang terkonfirmasi positif telah melakukan isolasi di kota Denver, namun otoritas kesehatan Colorado mengatakan bahwa pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan.

Virus corona varian B.1.1.7 merupakan virus hasil mutasi yang pertama kali diidentifikasi di Inggris bagian selatan. Menurut Gubernur Colorado Jared Polis, otoritas kesehatan negara bagian tersebut kini tengah mengidentifikasi sumber penularan virus melalui contact tracing.

“Banyak yang kami tidak ketahui terkait varian baru Covid-19 ini. Tapi para ilmuwan di Inggris telah memperingatkan dunia bahwa virus ini jauh lebih menular. Kami berusaha untuk mencegah virus ini meyebar lebih luas pada semua tingkatan,” kata Polis, seperti dikutip Reuters, Rabu (30/12).

Analisis awal virus B.1.1.7 menunjukkan bahwa virus ini penyebab lonjakan kasus di Inggris. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa virus kin kemungkinan 70% lebih menular dibanding varian virus corona lainnya.

Sebelumnya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS sebelumnya menduga virus ini telah masuk ke AS tanpa terdeteksi. Hal ini karena AS tidak memberlakukan larangan perjalanan dari dan menuju Inggris.

Bahkan sebelumnya pemerintah AS menyatakan tidak akan memaksaan pemeriksaan Covid-19 terhadap penumpang dari inggris. Baru pada Senin (28/12) aturan penumpang dari Inggris wajib menunjukkan bukti hasil tes negatif Covid-19 sebelum masuk AS diterapkan.

AS termasuk dari beberapa negara yang masih mengizinkan, walau dengan pembatasan, penerbangan dari Inggris. Beberapa negara lainnya, seperti dilaporkan CNN.com, yaitu Denmark, Ekuador, Yunani, Mauritania, Paraguay, Portugal, Spanyol, Trinidad dan Tobago, dan Ukraina.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...