Tekan Polusi, Pertamina Bangun Bungker Bahan Bakar Kapal Rendah Sulfur

Image title
28 Mei 2021, 12:50
pertamina, floating storage, lsfo, perkapalan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.
Sebuah kapal kargo dengan dipandu kapal tunda bersiap berlabuh untuk melakukan aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021).

Pertamina International Shipping (PIS) akan meluncurkan floating storage untuk pelayanan pengisian bahan bakar (bunker) rendah sulfur (low sulphur fuel oil/LSFO) di Cilacap mulai 5 Mei 2021. Layanan bunker ini menjadi realisasi dari komitmen PIS untuk mengurangi polusi di industri perkapalan.

Ketentuan terkait penggunaan LSFO pun sudah diatur oleh International Marine Organization (IMO). Indonesia, sebagai anggota IMO juga telah menerbitkan sejumlah regulasi yang mewajibkan penggunaan LSFO di perairan Indonesia mulai 1 Januari 2020.

Menurut ketentuan IMO, LSFO harus memiliki kandungan sulfur maksimal 0,5% m/m. Pengurangan sulfur dari emisi bahan bakar kapal berdampak signifikan terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan, terutama bagi penduduk yang tinggal dekat pelabuhan dan pantai.

Direktur Operasi Pertamina International Shipping Arief Kurnia Risdianto mengatakan kehadiran layanan bunkering LSFO di sisi lain akan memudahkan pemilik kapal untuk mengisi bahan bakar sesuai ketentuan IMO.

"Hadirnya Floating Storage LSFO MT Pelita di Cilacap maka kapal-kapal yang menggunakan bahan bakar LSFO tidak perlu lagi berlayar ke pelabuhan lain. Sehingga secara langsung menghemat operasional kapal dan akhirnya mendukung efisiensi logistik nasional,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (28/5).

Sebelum adanya Floating Storage MT Pelita di Cilacap, kapal-kapal harus mengisi bahan bakar di Tanjung Priok, Tuban, dan Balikpapan yang sudah menyediakan LSFO. Bahan bakar kapal merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca global terbesar. Simak databoks berikut:

Berdasarkan studi yang disampaikan pada IMO’s Marine Environment Protection Committee (MEPC) di Finlandia pada 2016, polusi udara dari bahan bakar kapal diproyeksi menambah 570.000 kematian prematur di seluruh dunia selama lima tahun bila kandungan sulfur tidak dibatasi.

Di Cilacap, pelayanan bunkering perdana berhasil memasok 400 kiloliter LSFO dari Floating Storage MT Pelita ke kapal MT Artemis melalui transportir bunker MT Anugerah Dewi 02.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...