Kementerian ESDM Serap Anggaran 22% Hingga Mei, Di Atas Target 19%
Realisasi penyerapan anggaran Kementerian ESDM hingga Mei 2021 tercatat mencapai Rp 1,3 triliun atau sekitar 22,04% dari total pagu. Angka tersebut lebih tinggi 2,71% dari target penyerapan 19,33% yang disusun sebelumnya hingga bulan Mei.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan capaian serapan anggaran tersebut masih sesuai jalur. Ia pun berharap hingga Desember 2021 realisasinya dapat mencapai 96%.
"Angka ini lebih tinggi 2,71% dari target 19,33% Mei 2021, dari kurva ESDM 2021 masih on the track," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR, Kamis (3/6).
Di samping itu, ia juga menjelaskan terdapat 183 paket pengadaan barang dan jasa di Kementerian ESDM dengan total pagu anggaran sebesar Rp 2,537 triliun. Hingga kini sekitar 98% paket senilai Rp 2,479 triliun sudah melalui proses tahap penawaran.
"Terdiri dari on progres 30 paket dengan pagu Rp 749,24 miliar, dan 18 paket dengan pagu Rp 235,71 miliar dalam proses pelaksanaan tender," ujarnya.
Sedangkan pelaksanaan tender 12 paket dengan pagu Rp 513,53 miliar dalam pelaksanaan proses tanda tangan kontrak. Kemudian yang sudah terkontrak dan sedang dalam proses pelaksanaan sebanyak 128 paket atau Rp 1,730 triliun.
Sementara 2% tengah dalam persiapan tender dari 25 paket sebesar Rp 57,80 miliar, yang terdiri dari 24 paket sebesar Rp 56,16 miliar yang belum tender dan 1 paket sebesar Rp 1,64 miliar belum terinput di Sistem Informasi RUP (SIRUP) .
Di samping itu, Ego juga memaparkan mengenai progres pelaksanaan infrastruktur di tahun 2021. Pertama jaringan gas bumi untuk rumah tangga progresnya yakni 10 paket EPC dan PMC sudah dalam tahap pelaksanaan, realisasi fisik 17,14%, dan realisasi keuangan 21,98% termasuk uang muka.
Pemerintah sendiri berencana membangun jaringan gas bumi untuk rumah tangga pada tahun 2021 sebanyak 120.776 sambungan rumah (SR) yang tersebar di 21 kabupaten/kota dengan anggaran Rp 977,06 miliar.
Kedua studi kelayakan (feasibility study/FS) skema KPBU saat ini sudah melaksanakan survei awal di 6 lokasi, laporan awal April 2021. Adapun pada tahun ini targetnya 10 dokumen di 13 kabupaten/kota dengan anggaran Rp 8 miliar.
Ketiga terkait paket konverter kit untuk nelayan, yang ditargetkan didistribusikan sebanyak 28 ribu paket ke 19 provinsi dengan anggaran Rp 266,45 miliar. Adapun saat ini Menteri ESDM telah menandatangani Keputusan Menteri ESDM penugasan. "Anggaran fisik sesuai pagu 2021. Kami sudah sosialisasi kebutuhan material dan TKDN 19 Mei lalu," ujarnya.
Kemudian proses finalisasi DCP3 masih berjalan. Keempat terkait paket konverter kit (konkit) untuk petani, yang ditargetkan didistribusikan sebanyak 28 ribu paket untuk 14 provinsi dengan anggaran Rp 222,60 miliar. Adapun saat ini progresnya sama, kepmen penugasan telah ditandatangani Menteri ESDM.
Kemudian anggaran fisik sesuai pagu anggaran tahun 2021. Dilaksanakan di 14 provinsi dan 41 kabupaten/kota. Telah dilaksanakan sosialisasi kebutuhan material dan TKDN pada 19 Mei 2021. Proses finalisasi DCP3 masih berjalan.