Malaysia Hari ini Lantik Ismail Sabri Sebagai Perdana Menteri Baru

Happy Fajrian
21 Agustus 2021, 11:59
malaysia, muhyiddin yassin, ismail sabri
ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng/rwa/cf
Suasana jalan kosong saat "lockdown" akibat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (1/6/2021).

Malaysia hari ini, Sabtu (21/8), akan melantik Ismail Sabri Yaakob sebagai Perdana Menteri (PM) ke-9, menggantikan Muhyidin Yassin yang mengundurkan diri pada Senin (16/8). Ismail Sabri akan mengambil sumpah jabatan di Istana Negara Malaysia pukul 14.30 atau 13.30 waktu Indonesia barat.

“Proses selanjutnya, Ismail Sabri akan menerima surat pengangkatan, pengambilan sumpah jabatan dan penandatanganan sumpah jabatan sebagai Perdana Menteri yang dijadwalkan pukul 14.30 pada tanggal 21 Agustus 2021,” tulis pernyataan Istana Negara Malaysia, dikutip dari Bernama.

Advertisement

Pengawas rumah tangga Kerajaan untuk Istana Negara, Ahmad Fadil Shamsudin, mengatakan bahwa Sultan Abdullah berpendapat bahwa dengan pengangkatan PM baru, pemerintah harus segera melanjutkan upaya memerangi Covid-19.

“Demi keselamatan dan kesejahteraan rakyat dan negara yang terkena dampak parah dari pandemi,” kata Ahmad Fadil, menyampaikan pesan Sultan Abdullah.

Dia menambahkan bahwa Sultan juga berharap penunjukkan Ismail Sabri akan mengakhiri krisis politik di Malaysia dan seluruh anggota parlemen dapat menyisihkan agenda politiknya masing-masing dan bersatu dalam menghadapi pandemi Covid-19 demi warga dan negara.

Simak perkembangan kasus aktif Covid-19 di Malaysia pada databoks berikut:

Ismail Sabrii yang merupakan wakil PM di bawah Muhyiddin, akan menjadi PM Malaysia ketiga dalam tiga tahun terakhir. Ia didukung 114 anggota parlemen. Ia pun sebenarnya baru menjabat sebagai wakil PM selama dua bulan.

Sementara itu Muhyiddin mengundurkan diri setelah lebih dari 17 bulan berkuasa. Dia menyebutkan alasan pengunduran dirinya karena kehilangan dukungan mayoritas di parlemen imbas pertikaian dalam koalisi politik yang berkuasa saat ini.

Penunjukkan Ismail Sabrii, pada dasarnya merupakan upaya untuk menjaga koalisi yang berkuasa agar tetap utuh. Namun kenaikannya ke posisi tertinggi pemerintahan Malaysia berarti partai United Malaysia National Organization (UMNO) kembali berkuasa setelah kalah secara mengejutkan pada pemilu 2018.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement