Booster Pfizer, AstraZeneca, J&J Paling Efektif bagi Penerima Sinovac

Rizky Alika
25 Januari 2022, 10:01
booster, vaksin booster, sinovac, pfizer, astrazeneca,
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Vaksin covid-19.

Vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster telah dimulai di berbagai negara. Sebuah penelitian menemukan bahwa suntikan booster AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, atau Johnson & Johnson meningkatkan kadar antibodi secara signifikan pada mereka yang sebelumnya telah menerima dua dosis suntikan CoronaVac Sinovac.

Mengutip dari Reuters pada Selasa (25/), peneliti dari Brasil dan Universitas Oxford menemukan, CoronaVac menerima booster terkuat dari vektor virus atau suntikan RNA, termasuk terhadap varian virus corona Delta dan Omicron.

"Studi ini memberikan pilihan penting bagi pembuat kebijakan di banyak negara di mana vaksin virus non aktif telah digunakan," kata direktur Oxford Vaccine Group dan pemimpin studi Andrew Pollard.

Adapun, vaksin Sinovac yang diproduksi dari Tiongkok menggunakan virus corona yang tidak diaktifkan. Saat ini, vaksin itu telah disetujui di lebih dari 50 negara termasuk Brasil, Cina, Argentina, Afrika Selatan, Oman, Malaysia, Indonesia, dan Turki.

Namun, penelitian lain pada bulan Desember menemukan bahwa suntikan dua dosis Sinovac diikuti dengan dosis booster vaksin Pfizer-BioNTech menunjukkan respons imun yang lebih rendah terhadap varian Omicron dibandingkan dengan strain lain.

Vaksin vektor virus seperti yang dikembangkan oleh AstraZeneca-Oxford dan J&J menggunakan versi yang lebih lemah dari virus lain untuk mengirimkan instruksi genetik untuk membuat protein dari virus yang perlindungannya dicari.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...