OPEC Tak akan Intervensi untuk Turunkan Harga Minyak Dunia

Happy Fajrian
25 Februari 2022, 15:15
harga minyak, opec,
Katadata
Kilang minyak.

Perang Rusia Ukraina berpotensi mengancam pasokan energi dunia, yang telah melambungkan harga minyak dan gas. Hal ini lantaran Rusia merupakan negara produsen dan pengekspor minyak terbesar di dunia setelah Arab Saudi, dan juga pengekspor gas terbesar.

Harga minyak jenis Brent, yang merupakan harga minyak acuan dunia, pada Kamis (24/2) sempat menyentuh US$ 105 per barel, dan sementara ini stabil bergerak di level US$ 100 per barel.

Dunia pun berharap negara-negara produsen minyak yang tergabung dalam OPEC akan mengintervensi lonjakan harga dengan meningkatkan produksinya lebih besar. Hal ini untuk mengantisipasi jika Rusia memangkas ekspor minyaknya. Namun hal tersebut sepertinya tidak akan terjadi.

Sejumlah pejabat dari negara anggota OPEC menyatakan bahwa tidak kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan produksi lebih tinggi lagi, meski Brent telah menembus level US$ 100. “Situasinya rumit dan volatil,” kata mereka seperti dikutip Oilprice.com, Jumat (25/2).

Menteri Energi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengatakan bahwa mereka tidak akan mengubah kebijakan penambahan produksi yang telah disepakati bersama anggota OPEC dan sekutunya, atau OPEC+, yakni untuk menambah produksi bulanan sebesar 400.000 barel per hari.

"Hati-hati, saya tahu banyak orang yang tidak menyukai kata itu, tapi saya akan terus berhati-hati dan (memperhatikan) kebutuhan untuk mempertahankan fleksibilitas dalam strategi kami dan mengadopsi perspektif jangka panjang," kata Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman al-Saud.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...